Mohon tunggu...
J P Christofel
J P Christofel Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang mahasiswa bidang iklim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Keragaman Kantong Semar dan Menghadapi Kondisi Lingkungan dan Cuaca

9 November 2024   11:05 Diperbarui: 9 November 2024   11:44 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penelitian yang dilakukan oleh Anggi, Riza dan Mukarlina (2018) menyatakan ada beberapa spesies kantong semar berhasil diidentifikasi di wilayah Sintang, antara lain Nepenthes ampullaria, N. mirabilis, dan N. rafflesiana. Adapun karakteristik dari tumbuhan kantong semar N. ampullaria dikenal dengan kantong bawah berbentuk bulat dan berwarna hijau dengan bintik-bintik merah. Ditemukan pada kondisi pH Tanah 4.0, kelembapan tinggi.  N. mirabilis memiliki kantong panjang dan ramping berwarna merah atau ungu, serta mampu beradaptasi di berbagai jenis tanah, termasuk gambut. Sementara itu, N. rafflesiana memiliki kantong besar berwarna hijau hingga merah tua dan sering dijumpai di lahan gambut yang lebih kering.

Penelitian yang dilakukan oleh Adi  dan Zidni Ilman (2015) yang dilakukan di tiga lokasi di desa Teluk Bakung, kecamatan Sungai Ambawang, Kalimantan Barat, berhasil mengidentifikasi empat jenis kantong semar (Nepenthes spp.). Keempat jenis tersebut adalah Nepenthes ampullaria, Nepenthes bicalcarata, Nepenthes gracilis, dan Nepenthes rafflesiana. Adapun karakteristik dari tumbuhan kantong semar Nepenthes ampullaria yaitu kantong berbentuk bulat dan pendek, biasanya berwarna hijau dengan bercak merah. Nepenthes bicalcarata kantong besar dengan dua taring atau duri di bawah peristoma dengan warna yang bervariasi dari hijau hingga merah.  Nepenthes gracilis kantong kecil dan ramping, berwarna merah atau hijau, dengan batang yang panjang dan ramping. Nepenthes rafflesiana kantong besar dengan sayap yang menonjol dan berwarna bervariasi mulai dari hijau, merah hingga ungu. (Zidni et al, 2015)

Sumber Referensi

Agus, F., & Subiksa, I. G. M. (2008). Lahan gambut: Potensi untuk pertanian dan aspek. Balai Penelitian Tanah Dan Word Agroforestry Centre (ICRAF), Bogor, 36.

Firstantinovi, E. S. K. (2006). Kami justru mendorong. Artikel Majalah Trubus, 21.

Fitriani, D. (2016). Isolasi, Seleksi, dan Identifikasi Bakteri Kitinolitik pada Cairan Tanaman Kantong Semar (Nepenthes spp.) sebagai Agens Biokontrol.

Hidayat, Y. (2015). Isolasi Bakteripenghasil Antibiotika Dari Cairan Kantung Tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes Spp.) Cagar Alam Lembah Harau Sumatera Barat. BioCONCETTA, 1(1), 20--31.

Khairil, M., Dewantara, I., & Widiastuti, T. (2015). Studi keanekaragaman jenis kantong semar (Nepenthes Spp) di kawasan hutan bukit beluan kecamatan hulu gurung. Jurnal Hutan Lestari, 3(2).

Mansur, M. (2006). Nepenthes: Kantong semar yang unik. Penebar Swadaya.

Mansur, M. (2012). Laju Penyerapan CO2 pada Kantong Semar (Nepenthes gymnamphora Nees) di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Jawa Barat. Jurnal Teknologi Lingkungan BPPT, 13(1), 59--65.

Mardhiana, M., Parto, Y., Hayati, R., & Priadi, D. P. (2012). Karakteristik dan kemelimpahan Nepenthes di habitat miskin unsur hara. Jurnal Lahan Suboptimal: Journal of Suboptimal Lands, 1(1).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun