Krisna Wirayuda Putra Andita (Bahasa dan Sastra Jepang)
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan keragaman budaya dan kearifan lokal. Karena terlalu banyak kebudayaan di Indonesia tidak akan selesai jika ingin mengetahuinya. Budaya yang ada di Indonesia dapat beragam karena luasnya wilayah Indonesia yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Meskipun memiliki kebudayaan yang beragam tidak menutup kemungkinan seluruh kebudayaan tersebut dapat hilang begitu saja. Dimasa globalisasi dan modernisasi ini, seluruh kebudayaan tersebut sudah mulai tergeser akibat adanya budaya asing yang masuk di Indonesia. Hal ini dapat terjadi karena masyarakat dapat melihat dan mengetahui kehidupan orang asing hanya dengan melalui media online saja. Selain itu,tingkat kunjungan orang asing di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya,hal ini juga merupakan faktor pendukung masuknya budaya asing ke dalam Indonesia.
Indonesia yang memiliki keberagaman budaya seperti ini harus memperhatikan dalam kelestarian budayanya. Akibat era modernisasi,kebudayaan yang ada di indonesia mulai pudar. Banyak generasi muda yang telah melupakan nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal. Generasi muda lebih banyak memilih kebudayaan asing ,seperti pakaian,makanan bahkan gaya hidup.
Eksistensi pendidikan berbasis kearifan lokal di tengah arus modernisasi di sektor pendidikan merupakan tantangan sekaligus peluang bagi dunia pendidikan. Dengan adanya pendidikan berbasis kearifan lokal menjadikan budaya lokal yang dapat hidup kembali di era modernisasi. Hal ini harus dilakukan agar tidak hilangnya budaya lokal yang telah turun-temurun di kenalkan oleh nenek moyang kita. Berikut merupakan beberapa tantangan dan peluang yang akan saya berikan.
TANTANGAN :
1.Tekanan Modernisasi
Modernisasi merupakan faktor yang sangat berdampak di kehidupan kita. Modernisasi membawa perubahan yang sangat cepat dalam teknologi serta budaya yang dapat membuat budaya lokal usang atau hilang dalam kehidupan masyarakat di dunia ini.
2.Kurangnya Dukungan
Terdapat banyak kasus yang mengharuskan suatu pendidikan nasional menggunakan standar globalisasi,hal ini dapat membuat kita mengabaikan pentingnya kearifan lokal.
3.Kompetensi Guru
Tidak semua guru memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam materi pembelajaran.