Mohon tunggu...
Josemari Ola Lazar
Josemari Ola Lazar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Mahasiswa D4 Administrasi Negara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Geng Motor

6 Juni 2022   10:52 Diperbarui: 6 Juni 2022   11:17 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga hal tersebut berujung banyaknya masyrakat mencurahkan isi hatinya melalui tulisan-tulisan yang di upload pada platform media sosial yang ada seperti misalnya Twitter, Instagram, Facebook , News dan lan-lain. 

Sehingga dengan melakukan hal tersebut masyarakat berharap agar permasalahan geng motor ini dapat ditangani oleh pihak yang berwenang. Kami berhasil mencoba menganalisis data pada platform digital menggunakan brand24 dan mendapatkan hasil seperti gambar yang tertera di bawah ini.

Gambar 1. data analisis platform digital selama 7 hari terakhir | Sumber: Data diolah dari brand24
Gambar 1. data analisis platform digital selama 7 hari terakhir | Sumber: Data diolah dari brand24

Gambar 2. data pembahasan negative dan positive selama 7 hari terakhir | Sumber: Data diolah dari brand24
Gambar 2. data pembahasan negative dan positive selama 7 hari terakhir | Sumber: Data diolah dari brand24

Dari hasil data yang tertera di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kurang lebih 7 hari atau seminggu dari tanggal 25 May 2022 hingga 31 May 2022 terdapat total 802 mention yang membahas mengenai topik geng motor. 

Namun sayangnya dari 802 mentionan tersebut rata-rata berupa pernyataan yang negative sebanyak 93,2% atau 68 mention yang berisikan pembahasan negative dan untuk yang positive hanya berjumlah 6,8% atau hanya 5 saja. Lalu untuk sumber platform digital sendiri yang banyak memberitakan mengenai geng motor News lah yang paling banyak. 

Sehingga hal tersebut berarti bahwa isu tentang geng motor bisa dikatakan merupakan trend yang negative karena dengan maraknya kekacauan yang dilakukan oleh para geng motor membuat masyarakat sekitar menjadi takut untuk menjalankan aktivitas-aktivitas nya sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun