Liberalisme adalah ideologi politik yang menekankan pentingnya kebebasan individu, hak asasi manusia, dan pemerintahan yang terbatas. Ideologi ini muncul pada abad ke-17 dan ke-18 sebagai respons terhadap absolutisme dan penindasan politik, serta berfokus pada perlindungan kebebasan sipil dan hak-hak individu. Liberalisme mendorong pengembangan masyarakat yang demokratis, di mana pemerintahan diatur oleh hukum dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Selain itu, liberalisme juga mendukung ekonomi pasar yang bebas, yang dianggap dapat menciptakan kemakmuran dan keadilan sosial. Dalam konteks global, liberalisme berperan penting dalam promosi demokrasi dan hak asasi manusia di berbagai negara.
BAB III
Kesimpulan
Pancasila merupakan ideologi dasar negara Republik Indonesia yang berfungsi sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Fleksibilitas dan kemampuan Pancasila untuk mencakup berbagai nilai menjadikannya relevan dalam menghadapi perkembangan zaman. Sementara itu, di tingkat global terdapat berbagai ideologi seperti kapitalisme, sosialisme, dan fasisme, masing-masing dengan karakteristik dan tujuan yang berbeda.
Kapitalisme berfokus pada kebebasan individu dan pasar bebas, sosialisme menekankan keadilan sosial dan kepemilikan bersama, sedangkan fasisme mengedepankan nasionalisme ekstrem dan otoritarianisme. Dengan demikian, Pancasila menawarkan pendekatan yang lebih inklusif dan adaptif, menjadikannya fondasi yang unik bagi Indonesia dalam menjaga persatuan, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat di tengah keragaman dan tantangan global.
Daftar Pustaka
Erlangga, G. (2022). PARADIGMA SOSIALISME: INTERPRETASI KAJIAN SEJARAH . Historia Vitae, 12-21.
Maruta, H. (2015). Fasisme. Jurnal Iqtishaduna, 15-24.
Mustakim. (2022). KAPITALISME,SEJARAH DAN NILAI/CIRI/KARAKTERNYA(DARI LIBERALISME HINGGA SEKULARISME). www.ejournal.an-nadwah.ac.id, 56-62.
Zulfikar, M. (2018). PANCASILA DAN IDEOLOGI_IDEOLOGI DUNIA. Constitutional and Administrative Law Review Vol 1 No 1, 1-7.
Rawls, J. (1999). Teori Keadilan. Jakarta: Penerbit Gramedia.