Kinerja adalah istilah yang popular didalam manajemen, yang mana istilah kinerja didefinisikan dengan istilah hasil kerja, prestasi kerja, dan performance. Tinggi rendahnya kinerja pegawai tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini Jones (2001: 92), menyatakan bahwa “Banyak hal yang menyebabkan terjadinya kinerja yang buruk, antara lain :
-kemampuan pribadi,
- kesenjangan proses,
- masalah lingkungan,Â
-situasi pribadi,
- motivasi.Â
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Hal ini sesuai dengan pendapat Keith Davis yang diterjemahkan oleh Mangkunegara (2004: 68), yaitu :
-Faktor KemampuanÂ
Secara psikologis, kemapuan pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemapuan nyata (knowledge and skill). Artinya pegwai yang memiliki IQ diatas rata-rata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam menjalankan pekerjaannya, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh sebab itu seorang pegawai perlu ditempatkan pada suatu pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.
-Faktor Motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam mengahadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakan diri pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja. Sikap mental yaitu suatu kondisi mental yang dapat mendorong seseorang untuk berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal.