Mohon tunggu...
PUTRIAH
PUTRIAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

MAHASISWA/I EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDIN BANTEN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori tentang Perencanaan Strategi MSDI

11 Juni 2023   09:46 Diperbarui: 11 Juni 2023   09:57 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERENCANAAN STRATEGIK MSDI

A. Definisi Perencanaan Sumber Daya Insani

Perencanaan sumber daya insani, menurut Michael Amstrong adalah menaksir kebutuhan terhadap orang-orang dimasa mendatang, baik jumlah maupun tingkat keahlian atau kecakapannya, merumuskan dan menerapkan rencana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut melalui rekruitmen, pelatihan, pengembangan, atau apabila perlu pengurangan biaya, mengambil langkah untuk meningkatkan produktivitas dan tingkat kepemilikan serta untuk memperkenalkan fleksibilitas dalam mengerjakan orang-orang. [1] 

Titik awal dari perencaan SDI adalah dalam rangka memberi penilaian terhadap kebutuhan personil dalam sebuah organisasi dimasa mendatang serta menentukan keterampilan campuran yang dibutuhkan. Sedangkan menurut Rillya A. Kelejan et al, perencanaan dibidang SDI memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja seorang pegawai. Bahwa dalam sebuah perencanaan juga harus sejalan dengan tujuan organisasi, sehingga capaian yang ditentukan oleh lemaga dapat diperoleh secara terukur.

     Perencanaan SDI merupakan kegiatan meramalkan kebutuhan masa depan untuk SDI. Dengan adanya prediksi ke depan maka organisasi dapat melakukan kegiatan rekrutmen dan seleksi personil. Perencanaan sumber daya insani adalah fungsi pertama dalam MSDI. Perencanaan didesain oleh perencana hingga mendapatkan rancangan yang telah ditentukan dan panduan dalam operasi serta menjadi alat kendali. Pendekatan perencanaan MSDI bisa menggunakan kombinasi teknik kualitatif maupun kuantitatif untuk mengidentifikasi dan memahami penyebab permasalahan SDI. Nawawi menyampaikan definisi dari para ahli mengenai perencanaan MSDI, sebagai berikut: Pertama, perencanaan bisa membuat organisasi membangun sistem monilutas personil di organisasi.

Kedua, dapat memperkirakan pasar tenaga kerja dan bagaimana memanfaatkannya. Ketiga, meminimalisir orgnanisasi dengan berbagai keadaan dan perubahan yang terjadi. 

    Dari berbagai pengertian yang dikemukakan oleh Nawawi dapat disimpulkan bahwa perencanaan sumber daya insani dapat diartikan sebagai: [2]pertama, sebuah proses yang melibatkan serangkaian kegiatan seperti peramalan atau estimasi, usaha pemenuhan kebutuhan tenaga kerja organisasi dalam jangka waktu tertentu di masa mendatang didalamnya meliputi upaya pencocokkan SDI internal dan eksternal dengan lowongan-lowongan pekerjaan yang diperkirakan akan dibutuhkan, pengaturan flow SDI serta pendayagunaan sumber daya yang tersedia secara efektif efisien. Pengaturan flow SDM dimaksudkan untuk menentukan persyaratan tertentu pada SDM baru yang akan menggantikan SDM yang keluar dengan sumber daya yang bekerja secara efektif efisien. Kedua, sebagai sebuah strategi pengembangan kontribusi sumber daya manusia pada organisasi agar mencapai kesuksesan.

     Dengan demikian, perencanaan sumber daya insani merupakan perkiraan kebutuhan pekerja dimasa yang akan datang, baik kualitas maupun kuantitasnya, merencanakan orang-orang yang akan mengerjakan berbagai tugas dan pekerjaan dalam organisai. Ia merupakan proses analisis dan simulasi kebutuhan sumber daya manusia sesuai dengan data rekapitulasi kekuatan sumber daya insani yang dimiliki, dikaitkan dengan rencana pengembangan dimasa mendatang.

     Perencanaan sumber daya insani merupakan hal penting karena dari perencaan ini ditentukan apa yang akan dilaksanakan, baik dalam jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka Panjang. Termasuk didalam pengelolaan sumber daya insai, perencanaan merupakan langkah strategis yang penting untuk merumuskan jumlah dan kualifikasi sumber daya insani yang dibutuhkan. Jumlah dan kualifikasi yang tidak sesuai akan merugikan organisasi sebab jumlah yang berlebihan dan pemborosan dan sulit melakukan pengawasan, sedangkan jumlah yang kurang tidak sesuai menunjukkan bahwa organisasi tidak menempatkan orang yang cocok untuk suatu pekerjaan tertentu yang akan berdampak negatif dalam banyak hal.[3]  

     Keberhasilan penyusunan SDI secara komprehensif menjadi modal awal dan landasan pokok dalam melancarkan program kerja yang sesuai dengan sasaran dan tujuan sebuah Lembaga, organisasi maupun perusahaan. Perencanaan SDI sesungguhnya sejalan dengan pengembangan bagi setiap personil disebuah kelembagaan. Dalam praktiknya MSDI menjalankan SDM pada umumnya, namun pelaksanaannya diterapkan pesan-pesan yang terkandung dalam al-Qur'an dan Hadits.     

     Dengan ini, perencanaan menjadi berperan sangat krusial, sebagai dasar kegiatan-kegiatan pelaksanaan selanjutnya. Seperti pada surat al-Insyirah, ayat 5-7 berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun