Safawi di Persia: Pada awal abad ke-16, Dinasti Safawi menjadikan Syiah sebagai agama negara di Persia (Iran saat ini). Ini mengubah Iran menjadi pusat utama bagi Syiah Islam, dan negara tersebut tetap menjadi benteng utama Syiah hingga saat ini.
Syiah di Irak dan Lebanon: Irak memiliki populasi Syiah yang besar, terutama di wilayah selatan. Di Lebanon, kelompok Syiah seperti Hizbullah memainkan peran politik dan militer yang signifikan.
Era Modern
Revolusi Islam Iran (1979): Ayatollah Ruhollah Khomeini memimpin revolusi yang menggulingkan Shah Iran dan mendirikan Republik Islam Iran, dengan prinsip-prinsip Syiah yang mendasari pemerintahan.
Pengaruh Global: Syiah memiliki pengaruh di berbagai negara dengan populasi Syiah yang signifikan, termasuk Irak, Lebanon, Bahrain, dan Yaman. Perbedaan politik dan teologis seringkali menyebabkan ketegangan dengan kelompok Sunni.
Ajaran-Ajaran Syiah
Keyakinan Dasar
Imamah: Keyakinan bahwa para imam adalah pemimpin spiritual dan politik yang dipilih oleh Allah, dan mereka memiliki pengetahuan khusus yang diberikan oleh Allah.
Ghaibah (Kegaiban): Keyakinan bahwa Imam Mahdi, imam terakhir, sedang dalam kegaiban dan akan kembali di akhir zaman untuk menegakkan keadilan.
Praktik Keagamaan
Ashura: Peringatan kematian Husein bin Ali di Karbala. Ini adalah hari berkabung dan refleksi yang sangat penting bagi umat Syiah.