Mohon tunggu...
Luthfi Pramudia 20107030026
Luthfi Pramudia 20107030026 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN SUNAN KALIJAGA

Halo saya Luthfi Pramudia Iqbal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Berdarahnya Sekte Salafi Wahabi

19 Mei 2024   01:59 Diperbarui: 19 Mei 2024   01:59 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kekayaan yang diperoleh dari minyak, Arab Saudi menggunakan sumber dayanya untuk menyebarkan ajaran Wahabi melalui pendanaan masjid, sekolah, dan madrasah di seluruh dunia.

Kritikus menuduh bahwa pendanaan ini telah membantu menyebarkan ideologi ekstremis dan intoleran, yang pada gilirannya berkontribusi pada radikalisasi dan terorisme di berbagai negara.

Kekerasan terhadap Minoritas:

Di Arab Saudi, kelompok minoritas, terutama umat Islam Syiah, sering mengalami diskriminasi dan penindasan. Praktik-praktik agama yang berbeda dari ajaran Wahabi dianggap sebagai bid'ah dan diperlakukan dengan keras.

Penghancuran Situs Bersejarah:

Hingga hari ini, pemerintah Arab Saudi terus melakukan penghancuran terhadap situs-situs bersejarah yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Wahabi. Hal ini termasuk penghancuran makam-makam bersejarah dan bangunan-bangunan kuno di Makkah dan Madinah.

Penutup

Sejarah Wahabi ditandai oleh usaha untuk memurnikan Islam yang sering kali diterapkan dengan cara yang sangat keras dan tidak toleran. Pendekatan ini telah menimbulkan banyak konflik dan kontroversi sepanjang sejarahnya, baik di dalam maupun di luar Arab Saudi. Kritik terhadap Wahabi sering kali berfokus pada kecenderungan gerakan ini untuk menghapus warisan budaya dan sejarah Islam yang kaya dan beragam, serta pada dampaknya terhadap stabilitas dan keamanan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun