Seberapa Penting Eksistensi Organisasi Dalam Kehidupan Kita? Yuk Kenali Apa Itu Organisasi
Keberadaan manusia di dunia ini tidak lepas dari keanggotaan suatu organisasi. Saya sendiri pada saat masih SMA dulu telah ikut kedalam beberapa organisasi yang ada disekolah dan tentunya saya banyak sekali mendapatkan hal baru setelah ikut didalamnya, pada saat sebelum ikut organisasi saya terkesan lebih egois dan terlalu menganggap remeh lingkungan sosial namun setelah ikut salah satu organisasi disekolah, pemikiran saya terhadap organisasi hampir berubah 180’. Banyak sekali manfaat lain yang dapat diperoleh, tak hanya itu saja. Sekarang saya ini sedang melanjutkan ke jenjang perkuliahan dan sekarang masih menjadi maba, namun saya ingin tetap ikut kedalam organisasi-organisasi yang ada di kampus agar pribadi ku sendiri dapat berkembang ke arah yang lebih baik.
Hal itu merupakan salah satu bukti nyata dari sekian banyak orang yang mengikuti organisasi, bukti eksistensi organisasi dalam kehidupan setiap individu. Tak hanya ada dilingkungan sekolah, organisasi bahkan ada disekitar rumah kalian, bahkan suatu negara pasti mengikuti suatu organisasi dengan tujuan-tujuan tertentu. Hal inilah yang menjadi bukti lain pentingnya suatu organisasi bagi individu maupun kelompok masyarakat bahkan untuk suatu negara sekalipun.
Oleh karena itu, mari kita bahas mengenai organisasi lebih dalam. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, komponen, tujuan, dan manfaat organisasi pada umumnya.
Organisasi merupakan sebuah wadah dimana setiap orang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan bersama. Organisasi dapat diidentifikasi sebagai keluarga, rukun warga hingga antar provinsi bahkan antar negara. Keharusan manusia saat ini berada dalam suatu organisasi ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dengan lebih efektif dan efisien. Dunia pendidikan sebagai investasi dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan upaya yang dilakukan dalam konteks organisasi, dimana pada zaman modern ini para orang tua dengan berbagai kesibukannya lebih mempercayakan proses pendidikan bagi anaknya kepada organisasi pendidikan formal (Sekolah/Madrasah). Dengan demikian, proses pendidikan dalam sebuah organisasi menunjukan bahwa keberadaan organisasi pendidikan tersebut ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan secara lebih efektif dan efisien.
Menurut beberapa ahli, organisasi memiliki pengertian yang berbeda-beda namu pada hampir sama pada umumnya. Robbins (1994) menuturkan bahwa organisasi yakni kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja untuk mencapai suatu tujuan bersama. Sedangkan menurut James D. Mooney pengertian organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mewujudkan tujuan bersama. Organisasi adalah sebuah wadah untuk mencapai tujuan yang telah disepakati dan disetujutui oleh seluruh anggota suatu organisasi.
Dalam membedakan antara yang disebut organisasi atau bukan organisasi, berikut terdapat suatu ciri-ciri organisasi antara lain:
- Adanya komponen (atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
Komponen organisasi
Makro:
- Struktur organisasi
- Lingkungan organisasi
- Strategi organisasi
- Budaya organisasi
Mikro:
- Perilaku individu
- Motivasi
- Kepemimpinan
- Kekuasaan
- Konflik
- Komunikasi
Tujuan organisasi pada dasarnya merupakan perpaduan dari berbagai tujuan baik yang bersifat individu atau anggota organisasi, maupun tujuan yang bersifat substantif, yaitu tujuan organisasi secara keseluruhan. Memiiki tujuan tercapainya tujuan awal dibentuknya suatu organisasi yang telah disepakati seluruh anggota, dan anggota merasa puas dengan diri dan organisasi yang diikutinya. Dengan tercapainya kepuasan anggota organisasi, hal ini akan mendorong mereka untuk bekerja dalam kondisi dan motivasi yang produktif.
Dalam sutau organisasi perlu adanya fungsi-fungsi tertentu sehingga dalam berjalannya organisasi tetap eksis dan tidak stagnan. Adapun fungsi-fungsi dalam Organisasi antara lain:
- Planning
Planning merupakan suatu perencanaan dari sebuah konsep pemikiran untuk mencapai hasil yang diinginkan Secara sederhana perencanaan dapat dirumuskan sebagai penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan. Tetapi biasanya secara lebih detail perencanaan dirumuskan sebagai penetapan atau penyusunan langkah-langkah sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut: apa yang harus dicapai, bilamana hal tersebut harus dicapai, dimana hal itu harus dicapai, bagaimana hal itu harus dicapai, siapa yang bertanggung jawab atas pencapaian tujuan, dan mengapa sesuatu hal harus dicapai. Di dalam bahasa Inggris perencanaan (planning) dirumuskan sebagai tindakan yang harus dilakukan dalam menjawab 6 buah pertanyaan yang lazim dikenal sebagai 5 W+1H,yaitu:
a.Tindakan apa yang harus dikerjakan (WHAT)
b. Apakah sebabnya tindakan itu dikerjakan (WHY)
c. Dimanakah tindakan itu akan dilakukan (WHERE)
d. Bilamana tindakan itu dikerjakan (WHEN)
e. Siapa yang akan mengerjakan tindakan itu (WHO)
f. Bagaimana pelaksanaannya (HOW)
- Organizing
Organizing merupakan penetapan susunan organisasi agar dalam pelaksanaan suatu kegiata tidak terjadi tumpah tindih. Berdasarkan hubungan antara orang-orang yang terdapat di dalam suatu organisasi dikenal pula adanya organisasi formal , yaitu sistem kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dan dikoordinasikan secara sadar untuk mencapai tujuan tertentu; dan organisasi informal yang merupakan kempulan hubungan antara pribadi-pribadi tanpa tujuan bersama yang disadari. Meskipun pada akhirnya hubungan-hubungan tak disadari tersebut ternyata dilakukan untuk mencapai tujuan bersama. Dengan demikian seperti halnya administrasi, maka ada tiga unsur utama dalam organisasi, yaitu:
1. adanya sekelompok orang
2. adanya hubungan kerjasama antara orang-orang tersebut
3. adanya tujuan bersama yang ingin dicapai
- Actuating
Setelah ada perumusasn tujuan maka dilakunkanya tindakan agar tujuan organisasi bukan hanya sebatas konsep semata. Actuating/pelaksanaan adalah roh dari organisasi. Hanya omong kosong jika perencanaan tidak diikuti dengan aksi yang sesuai. Implementasi adalah sama pentingnya dengan perencanaan. Tanpa pelaksanaan yang baik rencana akan hancur berantakan tanpa sempat mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu adanya pendelegasian yang tepat untuk suatu tugas tertentu. Serahkanlah suatu hal pada ahlinya. Jika ditangani ahlinya tentu suatu persoalan akan selesai lebih cepat dan hasilnya pun baik. Untuk menunjuk orang yang tepat di tempat yang tepat perlu adanya komunikasi terus menerus antara anggota organisasi. Dengan adanya komunikasi dan silaturahmi, kompetensi seseorang seringkali akan dapat diketahui. Selain itu komunikasi sangat penting dilakukan antara planner danactuator. Komunikasi penting untuk menyelaraskan antara keinginan perencana dengan pelaksana. Agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat mengganggu jalannya organisasi Rencana bisa berubah di tengah jalan jika ternyata pada pelaksanaannya terdapat situasi yang mendesak. Oleh karena itu pelaksanaan haruslah bersifat fleksibel tanpa keluar dari jalur tujuan yang hendak dicapai. Orang mengatakan ‘banyak jalan menuju ke Roma’. Begitupun denganaction (pelaksanaan), ia harus bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Bukan mengalir dengan arus bukan pula melawan arus tetapi berusaha membelokkan arus perlahan lahan ke arah yang kita kehendaki.
- Controlling
Controlling adalah suatu tindakan pengawasan yang di lakuka agar kegiatan berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Yaitu suatu proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilakukan, menilai dan mengoreksi agar pelaksanaan pekerjaan itu sesuai dengan rencana semula. Pengawasan dan Pengendalian dilakuakan oleh :
1. Pihak manajemen pada masing – masing fungsi organisasi.
2. Pihak luar manajemen ( Auditor )
Kemudian mengenai bentuk organisasi, ada banyak sekali bentuk organisasi-organisai yang ada didunia khususnya indonesia. Berikut bentuk-bentuk organisasi dan contohnya:
- Organisasi politik (Partai politik, dsb.)
- Organisasi sosial (Keluarga, panti asuhan, dsb.)
- Organisasi mahasiswa (BEM, DEMA, SEMA, UKM, dsb.)
- Organisasi olahraga (PSSI, PBVSI, PASI, dsb.)
- Organisasi sekolah (Osis, UKS, koperasi sekolah, dsb.)
- Organisasi negara (BUMN, dsb.)
- Organisasi pemuda (OKP, dsb.)
- Organisasi agama (MUI, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dsb.)
Organisasi memiliki manfaat yang berbeda-beda dan tergantung dari individu tersebut dalam mengikuti suatu organisasi. Namun secara umum terdapat beberapa manfaat organisasi antara lain:
- Memudahkan tercapainya tujuan bersama
- Melatih mental seseorang agar lebih baik
- Memudahkan pemecahan masalah
- Melatih kepemimpinan seseorang
- Pergaulan menjadi lebih luas
- Menambah wawasan
- Membentuk karakter
Sekian semoga dapat memberi wawasan dan manfaat bagi kita semuaJJ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H