Mohon tunggu...
Adelia Widya Faza
Adelia Widya Faza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lebih baik mendengarkan orang lain agar mendapat insight baru || Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Kesiapsiagaan Masa Depan dari Pengalaman Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 53 Tahun 2020

1 Juni 2024   21:56 Diperbarui: 1 Juni 2024   22:20 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alokasi dana untuk mendukung PSBB di Jawa Timur tampaknya tidak memadai meskipun ada kebutuhan pengujian besar-besaran, fasilitas karantina, bantuan masyarakat, dan insentif petugas kesehatan. Dana yang tidak mencukupi menghambat program tanggap darurat yang optimal sesuai standar. (Suprayoga Hadi, 2020)

Setelah, mengetahui beberapa kekurangan dalam penerapan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 53 Tahun 2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, terdapat beberapa sarana solusi dalam evaluasi pelaksanaan aturan tersebut dimasa depan nantinya, antara lain: 

  • Mekanisme Koordinasi

Sumber: Freepik
Sumber: Freepik

Peraturan yang ada saat ini tidak memiliki pedoman yang jelas mengenai koordinasi antara berbagai tingkat pemerintahan. Hal ini dapat menghambat implementasi pembatasan yang efektif. Direkomendasikan agar peraturan gubernur mendefinisikan mekanisme koordinasi antara pimpinan provinsi dan daerah. 

Pertemuan rutin dan struktur pelaporan harus dibuat untuk memfasilitasi respons kebijakan terpadu di seluruh wilayah. Gugus tugas lokal membutuhkan jalur komunikasi langsung dengan pusat komando provinsi untuk memastikan panduan, pemantauan, dan penyelesaian masalah yang konsisten. Standarisasi prosedur koordinasi akan membantu memastikan pembatasan diterapkan secara seragam.

  • Penegakan Protokol Kesehatan

Sumber: Freepik
Sumber: Freepik

Meskipun telah diberlakukannya denda bagi masyarakat yang melanggar aturan, kemampuan dalam penegakan hukum yang terbatas menjadi tantangan bagi masyarakat Jawa Timur. Dalam memperkuat pencegahan terhadap pelanggaran protokol, disarankan agar lebih banyak petugas pengawasan kesehatan direkrut dan dikerahkan. 

Petugas-petugas ini akan bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan aktif di area publik, pasar, tempat kerja, dan transportasi. Tes di tempat dan denda dapat dilakukan untuk individu yang bergejala atau mereka yang tidak menggunakan masker. Peningkatan pemantauan akan meningkatkan kepatuhan dan mengurangi risiko wabah di masa depan. Serta, hukuman yang lebih tinggi juga dapat dipertimbangkan untuk pelanggar yang berulang.

  • Dukungan Ekonomi dan Sosial

Sumber: Freepik
Sumber: Freepik

Hilangnya pendapatan telah berdampak pada banyak rumah tangga selama pandemi. Pemerintah provinsi disarankan untuk bekerja sama dengan para pemimpin kecamatan untuk secara akurat mengidentifikasi masyarakat yang membutuhkan bantuan keuangan atau makanan yang mendesak. 

Basis data yang terperinci dapat membantu menargetkan sumber daya pemerintah kepada mereka yang paling rentan. Mendukung keberlangsungan usaha kecil melalui hibah atau keringanan pajak juga dapat membantu memastikan akses masyarakat terhadap pasokan selama pembatasan. Meningkatkan perlindungan sosial akan meningkatkan ketahanan terhadap dampak kesehatan dan ekonomi dari pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun