Judul Buku: Milea: Suara dari Dilan
Pengarang: Pidi Baiq
Penerbit: Pastel Books
Tahun Terbit: Agustus 2016
Tebal Halaman: 360 halaman
Novel "Milea: Suara dari Dilan" adalah bagian ketiga dari seri novel Dilan yang meliputi "Dilan, Dia Dilanku Tahun 1990" dan "Dilan, Dia Dilanku Tahun 1991". Bagi pembaca yang belum mengikuti dua buku sebelumnya, mungkin akan merasa kebingungan dalam memahami cerita di buku ini. Novel ini seolah dirancang untuk menjawab berbagai pertanyaan dan kebingungan yang mungkin muncul dari dua novel sebelumnya.
Dalam novel ini, cerita disajikan dari sudut pandang Dilan, memberikan klarifikasi atas berbagai peristiwa dan pernyataan yang ada dalam cerita Milea. Misalnya, penyebab kematian Akew dan alasan mengapa Dilan berada di kantor polisi. Dalam buku ini dijelaskan bahwa Dilan tidak ditahan karena kasus kematian Akew. Cerita juga mengungkap latar belakang Dilan yang meramal Milea saat pertama kali bertemu.
Dilan digambarkan sebagai teman yang baik, pacar yang setia, dan murid yang sebetulnya baik bagi guru-guru yang memahami dirinya. Mungkin para guru bisa membaca novel ini untuk memahami cara bersikap terhadap anak-anak istimewa seperti Dilan dan kawan-kawannya. Mereka tidak perlu dihukum atau diceramahi panjang lebar, melainkan cukup dipahami dan diberi perhatian dengan cara yang bersahabat. Buku ini memadukan kisah cinta, persahabatan, keluarga, dan kesedihan dalam satu cerita.
Kelebihan Buku:
Cover buku yang modern dan sesuai dengan target pembacanya, yaitu remaja.
Banyak puisi yang disisipkan dalam buku, membuat pembaca bisa tersenyum sendiri.
Model penceritaan yang jelas dan terstruktur, sehingga pembaca bisa membayangkan kejadian di dua seri sebelumnya.
Cerita dalam novel ini terasa seperti kisah nyata, meskipun banyak yang beranggapan fiksi, tetapi disampaikan dengan cara yang natural dan tidak berlebihan.
Dialog dan penjelasan adegan di setiap kalimat tidak berlebihan, sehingga tidak melelahkan bagi pembaca yang baru mulai belajar membaca novel.
Ceritanya ringan dan dapat dinikmati oleh semua kalangan umur.
Kekurangan Buku:
Ending buku ini terasa membosankan karena sudah diketahui dari novel seri sebelumnya.
Ada beberapa adegan yang membuat penasaran apakah lazim terjadi di tahun 90-an. Hal ini mungkin memerlukan riset lebih mendalam oleh penulis, karena beberapa pembaca merasa hal ini sedikit janggal.