Mohon tunggu...
Ifanka NauliSyahdanu
Ifanka NauliSyahdanu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pesepakbola Asal Brazil

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Suara dari Dilan

3 Juni 2024   22:38 Diperbarui: 3 Juni 2024   23:04 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak puisi yang disisipkan dalam buku, membuat pembaca bisa tersenyum sendiri.

Model penceritaan yang jelas dan terstruktur, sehingga pembaca bisa membayangkan kejadian di dua seri sebelumnya.

Cerita dalam novel ini terasa seperti kisah nyata, meskipun banyak yang beranggapan fiksi, tetapi disampaikan dengan cara yang natural dan tidak berlebihan.

Dialog dan penjelasan adegan di setiap kalimat tidak berlebihan, sehingga tidak melelahkan bagi pembaca yang baru mulai belajar membaca novel.

Ceritanya ringan dan dapat dinikmati oleh semua kalangan umur.

Kekurangan Buku:

Ending buku ini terasa membosankan karena sudah diketahui dari novel seri sebelumnya.

Ada beberapa adegan yang membuat penasaran apakah lazim terjadi di tahun 90-an. Hal ini mungkin memerlukan riset lebih mendalam oleh penulis, karena beberapa pembaca merasa hal ini sedikit janggal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun