Kemelekatan rasa takut dalam diri seseorang yang berpenampilan di bawah rata-rata pada akhirnya sering mengawali munculnya masalah baru dan, nahasnya, itu bisa menjadi masalah yang berat dan dalam jika tidak ditangani dengan baik.
Jadi, buang rasa takutmu. Sekalipun penampilanmu tidak menarik, selama otak dan keterampilan kamu memadai maka orang-orang akan melirik dan mencarimu. Lebih baik tampan atau cantik "dari dalam" daripada tampan atau cantik "di luar" saja. Kualitas isi lebih dicari daripada kualitas kover.
/3/
Kecuali, kita bertemu dengan orang yang mengidap kakofobia. Kita mesti menyelami ilmu "tahu diri" dan "sadar diri". Tahu diri bahwa kita buruk rupa, sadar diri bahwa tampang kita pas-pasan untuk bergaul dengan orang-orang perlente dan keren.
Jika bertemu dengan orang yang tidak menderita kakofobia, tetapi membenci orang bertampang jelek, santai saja. Tunjukkan saja sisi baik dari dalam diri kita. Biarkan mereka tahu bahwa tampang rupawan tidak menjamin seseorang otomatis menjadi budiman.
Sekarang, perhatikan sekitarmu. Adakah temanmu yang mengidap kakofobia? []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H