Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perokok Indonesia Tertinggi di Dunia, Donor Bos Pabrik Rokok, dan Pengalaman Berhenti Merokok

26 Juli 2024   04:38 Diperbarui: 26 Juli 2024   10:14 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gairah berhenti merokok (Foto: picture-alliance/abaca/ R. Ben-Ari)

Saya kesal. Sangat kesal. Banyak sekali perokok di Indonesia yang tidak merasa kalau asap rokoknya amat mengganggu orang. Gangguan itu tidak hanya mengancam raga, tetapi sekaligus mengancam jiwa.

Ancaman raga berkaitan erat dengan gangguan kesehatan. Di antaranya, kanker dan paru. Ancaman jiwa meliputi perasaan dongkol, sebal, atau jengkel karena asap rokok dapat membuat badan dan pakaian orang yang tidak merokok jadi berbau rokok.

/8/

Saya kesal, sangat kesal. Sebanyak 75% bahaya asap rokok akan dirasakan oleh perokok pasif, sedangkan perokok aktif hanya 25% karena keberadaan filter pada ujung batang rokok. Pada sisi lain, berdasarkan Riskesdas 2013, sedikitnya 25.000 kematian di Indonesia menimpa perokok pasif akibat menghirup asap rokok.

Lebih mengesalkan lagi, banyak perokok yang tidak tahu tempat. Asal isap rokok, asal sembur asap. Tidak peduli di dekat bayi atau anak-anak, di dalam angkutan umum, di dalam ruangan tertutup, bahkan di rumah ketika acara riungan keluarga.

/9/

Saya salut, sangat salut. Pemerintah Kota Ikoma, Jepang, memangkas area merokok. Tidak hanya itu. Pemerintah memberlakukan peraturan baru. Perokok dilarang menggunakan lift di Balaikota Ikoma, setidaknya hingga 45 menit setelah merokok.

Waktu selama 45 menit itu dianggap efektif untuk menetralisir napas seseorang setelah merokok. Peraturan itu diterapkan untuk memastikan udara di Balaikota Iboma bebas dari zat-zat berbahaya yang didapat dari merokok.

/10/

Saya bingung, sangat bingung. Anggaran BPJS Kesehatan sering defisit. Lebih bingung lagi, defisit anggaran itu ditalangi dari pajak rokok. Pada 2018, dana sebanyak Rp4,9 triliun dari pajak rokok daerah disuntikkan ke "tubuh BPJS Kesehatan". Itu berarti BPJS Kesehatan diselamatkan oleh para perokok selaku penyokong cukai untuk negara.

Solusi seperti itu sangat bermasalah. Memecahkan masalah dengan masalah baru. Pemerintah terlihat panik menyeimbangkan anggaran. Akibatnya, klaim BPJS Kesehatan makin melonjak karena penyakit dari rokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun