Di balik sirik itu berkobar api dendam. Dendam Segara kepada Craen Mark yang telah menghabisi orangtuanya; dendam Craen Mark kepada orangtua Segara karena pinangan pada masa lalu yang tertolak; dendam banyak pihak yang pilin-memilin akibat sulut dua dendam itu.
Filosofi hidup suku Makassar mengawali cerita. Berkembang hingga ke penjuru dunia. Menyebar hingga ke antero Nusantara. Kisah yang bermula dari cinta segitiga lantas beranak pinak kisahannya hingga ritual perawan Vestal di Italia.
Liar dan banal. Napas kearifan lokal tetap terjaga, latar universal terus menyata. Itulah novel keroyokan 33 penulis: Kapak Algojo dan Perawan Vestal.
***
SELESAI? Ya. Novelnya selesai. Tiap-tiap penulis berhasil menyelesaikan kewajibannya. Amanat menulis per bagian berhasil dituntaskan. Saya, selaku kuncen, telah pula menulis tiga bagian. Rampung.
Namun, prosesnya belum benar-benar rampung.
Kuncen kebagian "kepala puyeng". Saya hafal gaya menulis Bamby Cahyadi dan Pringadi, sebab saya kerap membaca karangan mereka. Yang lain? Buta. Ada yang bisa saya lacak. Ita Sembiring. Selebihnya? Gelap.
Akan tetapi, di situlah tantangannya. Saya mesti menyunting gubahan Lazarus Dina. Untung beliau sedang getol menulis percikan novel di Kompasiana, jadi lumayan tidak memusingkan. Saya mesti menyunting anggitan Aki Hendro Santoso. Kompasianer satu ini keranjingan menulis sepakbola dan didadak menulis novel. Hayya!
Cukup. Dua nama itu saja yang saya sebut, sebab dua-duanya takkan marah sekalipun saya misuh-misuh. Mereka sudah "tahan banting". Ada satu lagi. Pak Guru. Begitu sapa akrab saya kepada Om Arif Rohman Saleh. Apakah Pak Guru bikin kepala saya puyeng? Ya. Sedikit. Sedikit masih berasa hingga sekarang. Hahaha.
Moga-moga tidak ada yang tersinggung. Tugas selaku kuncen memang tidak mudah. Sangat tidak mudah. Saya mesti menjaga agar cerita terjalin dengan utuh, tedas, dan renyah baca. Saya mesti menjaga agar cerita terhindar dari anakronik dan cacat logika.
Satu hari kadang cuma bisa menyunting satu halaman. Tidak apa-apa. Pelan-pelan pun tak apa. Asal napas cerita terjaga. Butuh enam bulan lamanya menyunting novel bareng ini. Dan, tidak dibayar sepeser pun.