Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Ransomware, Keamanan Siber, dan Tawa Bjorka

26 Juni 2024   02:50 Diperbarui: 27 Juni 2024   11:29 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan siber di mayantara Indonesia mesti diperkuat (Ilustrasi: Yudi Irawan)

Apa itu ransomware? 

Jangan cari dulu padanannya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Belum ada. Secara sederhana, ransomware dapat didefinisikan sebagai beriut. 

"Perangkat lunak pembahaya yang dapat menyusup ke dalam sistem, jaringan, atau peladen komputer, kemudian mengubah atau mengenkripsi data di dalam sistem, jaringan, atau komputer itu menjadi kode rahasia sehingga tidak bisa dibuka atau diakses oleh pemiliknya, kecuali individu, organisasi, atau lembaga negara yang datanya disandera itu mau membayar sejumlah uang tebusan".

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menemukan fakta bahwa sepanjang 2023 terjadi 1 juta aktivitas serangan ransomware di dalam lingkup siber Indonesia. Nah, serangan ransomware itu tertuju kepada individu, organisasi, atau lembaga negara.

Pada rentang Januari 2016 hingga November 2022, RiskRecon melansir temuan tentang serangan ransomware destruktif sebanyak 1.000 kasus. 

Perusahaan yang melayani jasa keamanan siber di bawah payung MasterCard itu menyatakan bahwa mayoritas serangan ditujukan kepada layanan kesehatan, seperti klinik dan rumah sakit. Setelahnya, jasa pendidikan dan lembaga pemerintahan.

Temuan itu membuktikan bahwa serangan siber memang ada, bukan isapan jempol atau hikayat pengantar tidur. Jadi, serangan siber tidak bisa dianggap sepele. Negara sebesar Indonesia kontan "melempem" karena serangan siber. Tidak perlu ancaman perang nuklir, petinggi negara sudah sempoyongan dan keleyengan.


Dengan demikian, keamanan siber mesti ditingkatkan. Genjot sekencang-kencangnya atau sekuat-kuatnya. Jangan tanggung-tanggung. Keamanan siber berkaitan erat dengan keselamatan bangsa. Bukan urusan sepele atau perkara remeh-temeh.

Apa pula keamanan siber itu?

Keamanan siber berakar pada kata cybersecurity. Maknanya ialah "tindakan yang diambil untuk melindungi komputer atau sistem komputer, seperti di internet, terhadap akses atau serangan tidak sah".

Jika melihat akar katanya, cybersecurity terdiri atas dua kata, yakni cyber (siber) dan security (keamanan). Adapun makna cyber adalah "dari, berkaitan dengan, atau melibatkan komputer atau jaringan komputer".

Membicarakan dunia siber berarti berbicara tentang informasi, koneksi, ruang, dan tentang melibatkan, menggunakan, atau berkaitan dengan komputer, jaringan, dan internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun