Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Aduhai, Twitter Centang Biru Tidak Gratisan Lagi

19 Februari 2023   07:21 Diperbarui: 20 Februari 2023   19:40 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Centang Biru di Twitter| cyberthreat.id via Kompas.com

Semenjak Elon Musk mengambil alih Twitter dengan nilai 44 miliar dolar AS, pada Oktober 2022, Twitter terus berbenah agar meraup laba. Pemilik akun centang biru mulai dipalaki. Kalau mau tetap aman dan nyaman, harus bayar.

SABTU PAGI. 19 Februari 2023. Warganet yaang biasa malang melintang di Twitter mendapat ultimatum. Platform media sosial itu menganjurkan pengguna agar berlangganan layanan premium.

Ultimatumnya keren. Jika enggan kehilangan fitur keamanan, warganet di Twitter mesti menggunakan jasa layanan premium. Layanan itu tersaji lewat Twitter Centang Biru (Twitter Blue).

Jika tidak, pengguna akan kehilangan kemampuan untuk mengamankan akun mereka melalui otentikasi dua faktor pesan teks. Akun tetap terjaga selama pengguna berlangganan Twitter Centang Biru. Maharnya, 8 dolar per bulan.

Menurut pengelola Twitter, kebijakan layanan premium akan diproklamasikan mulai 19 Maret. Pengguna yang tidak berlangganan akan dikunci dari akun mereka hingga mereka menghapus fitur keamanan.

Ilustrasi Twitter (Foto: Reuters/Dado Ruvic)
Ilustrasi Twitter (Foto: Reuters/Dado Ruvic)

Akun Aman Lewat Autentikasi Dua Pintu

TWITTER menyediakan garansi "aman dan nyaman". Pengelola memastikan autentikasi dua faktor dengan sistem keamanan berlapis. Kata sandi dilindungi. Pengguna secara otomatis diminta memasukkan kode tiap masuk akun.

Langkah ekstra ini diterapkan oleh Twitter untuk membantu melindungi akun. Selain kata sandi, pengguna Twitter dijamin juga saat memerlukan akses ke aplikasi, perangkat, atau nomor telepon terpisah dengan menerima kode akses.

Kode akses tersebut dapat dihasilkan oleh aplikasi. Bisa melalui Microsoft Authenticator, bisa pula lewat Google Authenticator. Selain itu, dapat pula dikirim ke gawai pengguna melalui pesan teks.

Hanya saja, autentikasi dua pintu berbasis pesan teks itu masih terbatas. Twitter memastikan, saat ini autentikasi dua pintu berbasis pesan teks dibatasi hanya untuk pelanggan Twitter Centang Biru.

Pada Rabu lalu, platform media sosial yang berbasis di San Francisco itu mengakui bahwa metode keamanan berbasis pesan teks secara historis populer di kalangan pengguna.

Namun, fitur keamanan tersebut ternyata "disalahgunakan" oleh oknum tertentu. Twitter tidak menguraikan secara terperinci tentang bagaimana fitus keamanan itu disalahgunakan.

Yang pasti, Twitter mendorong pengguna yang tidak akan berlangganan Twitter Centang Biru untuk mempertimbangkan penggunaan opsi keamanan akun alternatif, khususnya aplikasi autentikasi atau kunci keamanan.

Layanan premium Twitter Centang Biru menyediakan fitur-fitur istimewa, khususnya keamanan dan kenyamanan akun. Siapa saja bisa menjadi pelanggan, asalkan membayar verifikasi yang dulu disediakan untuk selebritas, jurnalis, politikus, dan pesohor lainnya.

Ilustrasi Twitter (Gambar: AFP/Olivier Douliery)
Ilustrasi Twitter (Gambar: AFP/Olivier Douliery)

Jika Pengguna Enggan Berlangganan

ADAKAH semua pengguna Twitter sudi merogoh kocek tiap bulan demi akun Centang Biru? Belum tentu. Rasa-rasanya tidak semua pesohor rela mengeruk saku Rp125.000 per bulan demi hasrat berkicau di Twitter.

Risikonya, tidak ada garansi kenyamanan dari Twitter selama tidak memakai layanan premium. Ajaibnya, segelintir pengguna santai-santai saja. Selama akun tetap aman, mereka baik-baik saja.

Apakah ada opsi autentikasi dua pintu tanpa harus berlangganan Twitter Centang Biru. Wah, kalau ada, tampaknya itu akan menjadi "jalan ninja" yang menyenangkan bagi pengguna Twitter yang ogah berlangganan.

Pengguna bisa saja menggunakan aplikasi autentikasi. Ini "jalan tikus" yang dapat menyuguhkan lapisan keamanan akun lebih dari sekadar kata sandi. Pengguna akan diminta memasukkan sekumpulan angka acak saat memakai akun.

Aplikasi autentikasi tersebut ada di genggaman pengguna. Anda tinggal mengunduh salah satu dari sejumlah aplikasi yang tersedia ke gawai Anda. Masuk saja ke toko aplikasi Apple atau Android. Cuma-cuma.

Alex Veiga menuturkan paparan menarik di AP News. Jika Anda kurang nyaman menggunakan Google Authenticator atau Microsoft Authenticator, tenang saja. Masih ada opsi lain. Bisa Authy, bisa Duo Mobile. Bisa pula 1Password.

Usai mengunduh aplikasi autentikasi, silakan buka Twitter. Gunakan versi desktop. Kemudian, klik ikon yang menunjukkan elips dalam lingkaran. Di situ akan Anda temukan "Pengaturan dan privasi", lalu "Keamanan dan akses akun", hingga akhirnya "Keamanan".

Selanjutnya, Anda dapat memilih "Aplikasi autentikasi". Ikuti petunjuk yang muncul untuk menyiapkannya. Twitter akan meminta Anda untuk mengagihkan alamat pos-el apabila Anda belum melakukannya.

Ilustrasi Twitter (Gambar: AP Photo/Gregory Bull)
Ilustrasi Twitter (Gambar: AP Photo/Gregory Bull)

Setelah siap, Anda dapat menggunakan kode numerik yang dihasilkan secara otomatis dari aplikasi autentikasi. Bagaimana jika Anda gagal? Coba lagi. Jangan mudah menyerah, Sob.

Kalau tetap gagal? Tampaknya Anda mesti mengingat-ingat iklan obat: Jika sakit berlanjut, hubungi dokter. [kp]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun