Gejala spesifik demensia vaskular meliputi hal-hal di bawah ini.
- gejala mirip stroke, termasuk kelemahan otot atau kelumpuhan sementara pada satu sisi tubuh;
- bermasalah pada gerakan tubuh, seperti  kesulitan berjalan atau perubahan cara seseorang berjalan;
- bermasalah saat berpikir, seperti mengalami kesulitan dengan perhatian, perencanaan, dan penalaran;
- perubahan suasana hati, seperti depresi dan kecenderungan menjadi lebih emosional.
Gejala Khusus untuk Demensia dengan Tubuh Lewy
DEMENSIA dengan tubuh Lewy mirip dengan gejala penyakit Alzheimer, tetapi beberapa orang dalam kondisi tersebut biasanya mengalami:
- periode waspada atau mengantuk atau tingkat kebingungan yang berfluktuasi;
- halusinasi visual, seperti melihat hal-hal yang tidak ada atau orang-orang yang sudah tiada;
- menjadi lebih lamban dalam gerakan fisik;
- jatuh berulang-ulang dan pingsan;
- gangguan tidur yang akut.
Gejala Khusus untuk Demensia Frontotemporal
ALZHEIMAR memang masih merupakan jenis demensia yang paling umum menimpa orang di bawah usia 65 tahun. Namun, ada juga demensia frontotemporal yang bisa menimpa orang berusia 45--65 tahun.
Gejala awal demensia frontotemporal termasuk:
- perubahan kepribadian, seperti berkurangnya kepekaan terhadap perasaan orang lain, serta membuat orang tampak dingin dan tidak berperasaan;
- kurangnya kepekaan sosial, seperti membuat lelucon yang tidak pantas atau menunjukkan kurangnya kebijaksanaan, meskipun beberapa orang mungkin menjadi sangat pendiam dan apatis;
- masalah bahasa, seperti kesulitan menemukan kata yang tepat atau memahaminya;
- menjadi obsesif, seperti mengembangkan mode yang tidak biasa, serta makan dan minum secara berlebihan.
Gejala Demensia Lanjutan
SAAT demensia berkembang, kehilangan ingatan dan kesulitan komunikasi akan makin parah. Pada tahap selanjutnya, penderita cenderung mengabaikan kesehatannya sendiri dan membutuhkan perawatan dan perhatian yang konstan.
Gejala demensia lanjut yang paling umum mencakup:
- masalah ingatan, seperti tidak mengenali keluarga dan teman dekat atau mengingat di mana mereka tinggal atau di mana mereka berada;
- masalah komunikasi, seperti kehilangan kemampuan berbicara atau menggunakan sarana komunikasi nonverbal seperti ekspresi wajah, sentuhan, dan gerak tubuh;
- masalah mobilitas, seperti kurang mampu bergerak tanpa bantuan, pada akhirnya tidak dapat berjalan dan membutuhkan kursi roda atau harus berbaring di tempat tidur;
- masalah perilaku, mengalami gejala demensia perilaku dan psikologis, termasuk peningkatan agitasi, gejala depresi, kecemasan, agresi, atau terkadang halusinasi;
- inkontinensia kandung kemih umum terjadi pada tahap akhir demensia, beberapa orang juga akan mengalami inkontinensia usus;
- masalah nafsu makan dan penurunan berat badan sama-sama umum terjadi pada demensia lanjut, mengalami kesulitan makan atau menelan sehingga menyebabkan tersedak, dan infeksi dada.
Sekali Lagi, Waspadai Demensia