Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Tutorial Mengobati Sindrom Patah Hati atau Takotsubo Cardiomyopathy

12 Agustus 2021   15:03 Diperbarui: 12 Agustus 2021   20:09 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lelaki juga bisa patah hati (Gambar: Thinstock/KatarzynaBialasiewicz)

Guy Winch, penulis buku How To Fix A Broken Heart, menganjurkan agar kita tidak perlu mati-matian memusuhi segala-gala yang dapat memantik ingatan dan menyulut duka. 

Sebaliknya, kita mesti membiasakan diri untuk membuat kenangan indah yang baru. Dengan begitu, kenangan pahit dapat kita ubah menjadi kenangan manis.

Merawat cinta jauh lebih menenangkan daripada mengasuh benci (Gambar: Orami Photostock)
Merawat cinta jauh lebih menenangkan daripada mengasuh benci (Gambar: Orami Photostock)

Itulah lima langkah sederhana untuk mengobati sindrom patah hati. Tetap berduka secukupnya, tidak usah berusaha menyembuhkan diri selekas-lekasnya. Tabiat terburu-buru malahan kerap bikin hati kecewa. Jika hari ini kalian patah hati, biarkan kecewa mengalir seperti sungai.

Satu hal yang patut kalian ingat adalah berteman dengan rasa sakit. Jika kalian melawan rasa sakit, boleh jadi menimbulkan rasa sakit yang baru apabila kalian gagal melakukannya. Padahal, patah hati bisa menyebabkan gangguan fisik yang serius. [kp]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun