"Isi kepala bisa berbeda."
"Artinya sebanyak itu. Segitu aja kamu kagak tahu?"
Lema tertawa. "Kamu pakai segitu!"
"Kan dalam ragam cakapan, bukan tulisan."
"Menurut kamu," ucap Lema dengan bibir sedikit mencebik, "wartawan mau memakai kata sebegini?"
"Harus mau," kata Entri dengan nada tegas. "Cuma bertambah dua huruf. Tidak makan ruang, tidak memenuhi kolom."
Di luar, guntur bersahut-sahutan. Beberapa kali Entri terjengkang. Tiba-tiba listrik padam. Entri berteriak gusar. Ia melompat dan mencengkam lengan Lema.
Lema terkakak-kakak. "Sebegini doang nyalimu?" [kp]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H