Kadang-kadang seorang bibliofili mengoleksi buku yang bernilai tinggi, seperti buku terbitan pertama, buku yang ditandatangani oleh penulis, buku yang berkaitan dengan peristiwa tertentu, dan buku yang bernilai sejarah.
3. Bibliomania
Bagi orang tertentu, memiliki satu buku belum berasa cukup. Lalu, ia akan membeli buku dengan judul yang sama. Kadang malah berkali-kali jika sudah kadung gandrung. Kebiasaan itu disebut bibliomania. Orang yang memiliki kebiasaan seperti itu disebut bibliomaniak.
Kecintaan membeli atau mengoleksi buku berjudul sama sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Jadi, bukanlah sesuatu yang baru. Dengan demikian, bibliomaniak dapat disebut sebagai orang yang punya obsesi berlebihan untuk mengoleksi atau menimbun buku.
4. Bibliobibuli
Ini adalah sebutan bagi insan yang rakus baca. Daya bacanya di atas rata-rata. Jika orang lain butuh sehari atau dua hari untuk menyelesaikan novel setebal 400 halaman, orang dengan iman bibliobibuli hanya butuh satu atau dua jam.
Meskipun melahap buku dengan cepat bukan berarti umat bibliobibuli main lompat halaman. Tidak begitu. Mereka tekun mengeja kata demi kata, berpindah dengan telaten dari alinea ke alinea, hingga akhirnya rampung satu buku.
5. Bibliotaf
Tabiat berikutnya adalah bibliotaf (bibliotaph), yakni umat yang gemar menyimpan rapat-rapat atau menyembunyikan buku tertentu. Tujuan mereka biasanya supaya buku tersebut tidak bisa dimaling, diembat, atau dicolong oleh orang lain.
Biasanya tabiat tersebut muncul bukan lantaran pelit atau borok sikut. Tidak begitu. Rata-rata mereka hanya tidak ingin kehilangan buku. Itu saja. Meski begitu, mereka tidak kecut hati jikalau dituding kikir. Saya termasuk umat yang tidak apa-apa dianggap bakhil asalkan buku tidak raib.
6. Bibliognos