Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mempertanyakan Keindonesiaan Admin Kompasiana yang Makin Keminggris

7 Maret 2021   16:05 Diperbarui: 7 Maret 2021   18:01 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba klik menu "Pilihan Editor". Bertahanlah pada kolom "Artikel Utama". Gulir ke bawah dan baca judulnya. Jangan terkesiap kalau melihat kata dari bahasa Inggris menyempil di sana sini. Self-reward, sleeping investor, self-education, overthinkhing, move on, ghosting. Rrrgggkhh!

Jika terus begitu, Kompasianer akan salah tafsir. Kalau mau nangkring di AU, pakai istilah bahasa Inggris. Kenapa Kompasianer bisa salah tafsir? Alasannya jelas, karena admin K terlalu genit. Apa-apa bahasa Inggris. Tukar saja kewarnegaraan kalian.

Saya ingatkan kembali, koran Kompas bahkan memelopori penggunaan editor bahasa Indonesia. Eh, anaknya (baca: Kompasiana) malah getol menganjurkan keinggris-inggrisan. Apakah admin tidak takut kualat? Apakah admin tidak ngeri dicap anak durhaka oleh Kompas?

Sudah, ah. Sebal. Saya khawatir, jangan-jangan admin K sering bolos tiap mata pelajaran bahasa Indonesia semasa sekolah. Penulisan kata ulang saja tidak paham sampai-sampai abai memakai tanda hubung. Sudahlah Kompasianer malas mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia, admin K memperparah keadaan. Bukannya memperbaiki, malah makin merusak. Perih!

Oke, ya, Kakak Administratur Kompasiana yang arif dan bijaksini. Saya tulis artikel ini sebagai satu tanda cinta. Sama seperti admin K menegur Kompasianer yang melakukan kesalahan lewat satu surat cinta. Namanya juga atas nama cinta, jangan tersinggung. Apalagi menghapus artikel ini! [kp]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun