Ketujuh, tertawa kebingungan ketika dikabarkan punya uang lima miliar rupiah. Suatu ketika sebuah majalah memuat berita heboh. Harta kekayaan beliau disebut-sebut mencapai Rp5 miliar. Beliau kaget, lalu tertawa kebingungan. Bukan karena takut disangka korupsi, bukan. Beliau khawatir keluarga dari Madura berdatangan meminta sumbangan. Beliau cemas tidak bisa memberikan apa-apa, sebab harta beliau memang tidak seberapa.
Kedelapan, menolak suap dan hampir menendang kursi tamunya. Tersebutlah pada suatu hari, saat beliau tengah menangani perkara, seorang pengusaha dari Surabaya mendatangi beliau dengan setumpuk uang. Kata sang pengusaha, yang lain sudah menerima jatah. Beliau berang dan mengusir sang tamu. Beliau bahkan dikabarkan sempat mengancam akan menendang kursi sang tamu jika tidak segera angkat kaki.
Kesembilan, algojo yang ditakuti koruptor. Sejak diangkat hingga pensiun sebagai hakim agung, beliau menangani 19.708 perkara. Jadi, rata-rata 1.095 perkara setiap tahun. Nama koruptor yang mendapat vonis beliau tidak tanggung-tanggung. Rata-rata bernama beken. Sebut saja Akil Mokhtar, Anas Urbaningrum, Angelina Sondakh, OC Kaligis, Sutan Bathoegana, Ratu Atut, dan Lutfi Hasan Ishaq.
Kemarin, Minggu (28/2/2021), beliau mangkat. Artidjo Alkostar telah pergi untuk selama-lamanya. Anggota Dewan Pengawas KPK itu meninggalkan banyak inspirasi bagi pengadil dan penegak hukum. Beliau mewariskan inspirasi yang tidak tepermanai.
Selamat jalan, Pak Artidjo. [kp]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H