Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Membincang Kesebelasan "Wonderkid" Barcelona

15 Februari 2021   10:10 Diperbarui: 15 Februari 2021   18:52 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi Ansu Fati setelah menjebol gawang Levante (Foto: fcbarcelona.com)

Lupakan Andre Onana yang gesit menjaga gawang Ajax Amsterdam. Lupakan Xavi Simons yang hijrah ke PSG setelah sembilan tahun menimba ilmu di La Masia. Lupakan Eric Garcia yang sekarang menemukan kecemerlangannya di Manchester City. Lupakan Daniel Olmo Carvajal yang kini bermain gemilang di Dinamo Zagreb.

Empat bintang muda di atas hanyalah sebagian kecil dari sejumlah pemain muda yang memilih pindah dan bersinar di klub lain. Jam terbang. Pengalaman bermain. Itulah dua alasan utama yang memicu kepergian mereka. 

Yang pergi biarlah pergi. Boleh jadi Barcelona kehilangan bakat besar, tetapi kehilangan bukanlah akhir segalanya.

Kita bisa melihatnya tatkala satu per satu bek Barca masuk ke ruang perawatan. Pique, Umtiti. Kondisi gawat darurat di barisan pertahanan menyebabkan pelatih Barcelona, Ronald Koeman, mesti memutar otak. Kesempatan bermain pun diberikan kepada dua penggawa muda yang dicomot dari Barcelona B, yakni Ronald Araujo dan Oscar Mingueza.

Berikut ini saya sajikan kesebelasan “wonderkid” Barcelona dengan formasi legendaris 4-3-3.

Kiper muda Barca, Inake Pena (Foto: fcbarcelona.com)
Kiper muda Barca, Inake Pena (Foto: fcbarcelona.com)
1. Kiper, Ignacio Inaki Pena. 

Pemain kelahiran Alicante, Spanyol, pada 2 Maret 1999 ini sekarang menghuni kursi ketiga kiper Barcelona. Kiper dengan tinggi badan 1,86 m ini sudah bergabung dengan La Masia sejak 2012. 

Selain membela Barcelona B, Inaki juga sudah membela timnas Spanyol untuk semua tingkatan umur.

Alejandro Balde, suksesor Jordi Alba (Foto: fcbarcelona.com)
Alejandro Balde, suksesor Jordi Alba (Foto: fcbarcelona.com)
2. Bek sayap kiri, Alejandro Balde. 

Usianya masih muda, baru 17 tahun. Saat ini Balde memperkuat Barcelona B. Selain kecepatan dan keterampilan mengolah bola, ia juga mahir mengirim umpan matang dari sayap kiri. Syahdan, ia ditaksir segera menghuni tim utama menyusul seniornya, Ansu Fati

Bagi Koeman, Balde cocok untuk menggantikan Jordi Alba.

Ronald Araujo, menara di benteng pertahanan Barcelona (Foto: fcbarcelona.com)
Ronald Araujo, menara di benteng pertahanan Barcelona (Foto: fcbarcelona.com)
3. Bek tengah kiri, Ronald Araujo. 

Bintang muda dengan tinggi 191 cm ini sudah mencicipi kerasnya LaLiga dan persaingan ketat di Liga Champions Eropa. Ia punya kecepatan, kecerdasan membaca arah bola, kemampuan mengawal lawan, dan keterampilan mencetak gol lewat sundulan. 

Jam terbang di tim utama menambah nilai Araujo.

Menara di pertahanan Barcelona, Oscar Mingueza (Foto: AFP/Sergei Supinsky)
Menara di pertahanan Barcelona, Oscar Mingueza (Foto: AFP/Sergei Supinsky)
4. Bek tengah kanan, Oscar Mingueza. 

Garang layaknya Carles puyol dan taktis seperti Pique semasa muda. Ia sembilan tahun menimba ilmu di La Masia sekaligus kapten tim Barcelona B. Ketika Umtiti dan Pique cedera, Koeman memainkannya di tim utama. Kepercayaan itu ia tebus dengan penampilan gemilang. 

Selain mengisi pos bek tengah, ia juga bisa bermain di sayap kanan.

Penerus Daniel Alves, Sergino Dest (Foto: Getty Images/Alex Caparros)
Penerus Daniel Alves, Sergino Dest (Foto: Getty Images/Alex Caparros)
5. Bek sayap kanan, Sergino Dest. 

Pemain asal Amerika Serikat ini lahir pada 3 November 2000. Ia sudah mencicipi Liga Belanda pada musim 2019/2020. Pemain didikan akademi Ajax Amsterdam ini telah memperkuat Barcelona. Ia digadang-gadang sebagai “Daniel Alves Baru”. 

Salah satu keunggulan Dest adalah kemampuannya mengisi pos Jordi Alba di bek sayap kiri Azulgrana.

Gelandang kreatif dari Belanda, Frankie de Jong (Foto: football-espana.net)
Gelandang kreatif dari Belanda, Frankie de Jong (Foto: football-espana.net)
6. Gelandang bertahan, Fankie de Jong. 

Sejak diangkut dari Ajax Amsterdam pada musim 2019/2020, Frankie sudah rutin mengisi lapangan tengah Azulgrana. Ia seperti balerina di atas lapangan. Ia tangguh saat bertahan dan cerdas ketika membangun serangan. 

Selain dikenal sebagai dirigen lapangan tengah, pemain kelahiran 12 Mei 1997 ini juga bisa mencetak gol.

Sang Iniesta Baru, Pedri, tengah berpelukan dengan Messi (Foto: Instagram/@pedrigonzalez)
Sang Iniesta Baru, Pedri, tengah berpelukan dengan Messi (Foto: Instagram/@pedrigonzalez)
7. Gelandang serang, Pedri Gonzalez

Tidak sedikit fan Barca yang menyandingkan Pedri dengan si penyihir Iniesta. Pedri memang punya kemampuan mengontrol dan menggiring bola, mengirim umpan kunci dan asis, bahkan mencetak gol layaknya Iniesta. 

Si Brilian kelahiran 25 November 2002 ini sudah rutin mengisi pos di barisan gelandang Barcelona.

Dirigen muda Riqui Puig (Foto: Getty Images/David Ramos)
Dirigen muda Riqui Puig (Foto: Getty Images/David Ramos)
8. Gelandang serang, Riqui Puig. 

Pada mulanya Rique sempat dipandang sebelah mata oleh Koeman, bahkan sempat diminta untuk mematangkan permainan di klub lain, tetapi Riqui keukeuh tetap di Barca. Sekarang ia mulai menikmati menit bermain. 

Jika Pedri sering disebut sebagai titisan Iniesta, Riqui kerap dianggap sebagai “Xavi Baru”.

Selebrasi Ansu Fati setelah menjebol gawang Levante (Foto: fcbarcelona.com)
Selebrasi Ansu Fati setelah menjebol gawang Levante (Foto: fcbarcelona.com)
9. Penyerang kiri, Ansu Fati. 

Ia masih sangat muda ketika menembus tim utama Barcelona. Bahkan, ia berhasil memecahkan beberapa rekor. Kecepatannya mengerikan, kemampuannya menjebol jala gawang lebih mengerikan lagi. 

Selain bukti torehan gol di Barca pada awal musim, sebelum Ansu menepi karena cedera, ia juga sudah mencetak gol untuk timnas Spanyol.

Ousmane Dembele (Foto: fcbarcelona.com)
Ousmane Dembele (Foto: fcbarcelona.com)
10. Penyerang tengah, Ousmane Dembele. 

Dia sudah mencicipi gelar Juara Dunia bersama timnas Prancis. Lincah menggiring bola, cerdas mencari posisi, dan mahir menciptakan peluang adalah keahlian Dembele. Selain itu, ia juga lumayan "ngotot".

Selama bergabung dengan Barcelona, ia sudah sering mencetak gol. Hanya saja, ia rentan cedera.

Pemain berjuluk "Titisan Cristiano Ronaldo", Fransisco Trincao (Foto: Getty Images/Quality Sport Images/Mateo Villalba)
Pemain berjuluk "Titisan Cristiano Ronaldo", Fransisco Trincao (Foto: Getty Images/Quality Sport Images/Mateo Villalba)
11. Penyerang kanan, Fransisco Trincao. 

Pada mulanya, pemain kelahiran 29 Desember 1999 ini bak kesulitan menyatukan diri dengan ritme permainan Barca. Lambat laun, ia mulai menemukan jati dirinya. Bahkan dalam dua partai terakhir, ia rutin mencetak gol. 

Dwigol juga ia torehkan tatkala Barcelona pesta gol melawan Alaves.

Pemain muda Barcelona merayakan gol bersama pemain senior (Foto: fcbarcelona/Miguel Ruiz)
Pemain muda Barcelona merayakan gol bersama pemain senior (Foto: fcbarcelona/Miguel Ruiz)

Itulah barisan muda Barcelona yang layak mengisi pos pemain inti andaikan pemain dibatasi hingga usia 23 tahun. Bahkan seandainya butuh tim cadangan pun, Barcelona masih punya stok yang memadai. Di bawah mistar ada Arnau Tenas, pemain berusia 17 tahun yang kini bermain di Barcelona B.

Ada pula Oriol Busquets yang makin moncer sebagai gelandang bertahan. Pemain kelahiran 20 Januari 1999 ini memiliki visi bermain layaknya Sergio Busquets. Masih ada Ludovit Reis dengan insting menyerang yang ajib, Alex Collado yang brilian menata serangan, begitu pula dengan Ramon Monchu Jimenez.

Tidak bisa dimungkiri, Ronald Koeman meniupkan angin segar kepada anak-anak muda yang kini tengah berkutat di Barcelona B. Harapan untuk menemukan generasi emas seperti Carles Puyol, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Gerard Pique, Victor Valdes, dan Lionel Messi tampaknya dapat terwujud. Koeman berkali-kali memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk pamer aksi.

Semoga regenerasi di kubu Barcelona berjalan lancar. Visca Barca. [kp]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun