Whatsapp bikin status. Aduh, kayaknya sedang galau. Semacam lelaki yang sedang cinta-cintanya jadi enggan ditanggalkan. Seperti perempuan yang tengah sayang-sayangnya jadi tidak mau ditinggalkan. Semacam ingin berkata, "Jangan tinggalkan aku, karena aku masih sayang!"
Apa saja satus Whatsapp? Mari kita sibak satu per satu.
Sekarang pengguna Whatsapp bisa membaca dan mengetahui informasi dari platform ini lewat status. Naga-naganya, Admin WA tidak bisa gabut lagi. Sudah punya kerjaan baru, yakni bikin status. Ada kabar baru, bikin status. Ada fitur baru, bikin status. Begitu bunyi status pertama. Silakan tilik bidik layarnya di bawah ini.
Â
Betapa tidak, Whatsapp hanya menyediakan dua pilihan. Pertama, tinggal dengan kewajiban menyetujui kebijakan Whatsapp. Kedua, angkat kaki dari aplikasi Whatsapp. Dua pilihan itu disediakan pengelola lantaran mulai 8 Februari 2021 Whatsapp berencana memberlakukan kebijakan privasi baru.
Bagi yang tetap bertahan bersama Whatsapp, tidak ada opsi "bertahan dengan syarat data tetap aman". Pendek kata, siapa pun yang bertahan memakai Whatsapp berarti menyatakan bersedia data pribadinya digunakan sesuai dengan keinginan atau ketentuan Whatsapp.
Tidak heran apabila riak perlawanan mencuat ke permukaan. Beberapa hari lalu muncul unjuk rasa di media sosial. Banyak pengguna yang mengobarkan semangat perlawanan. Semacam berkata, "Kaupikir cuma kamu aplikasi pesan dan obrolan, Ngab?"
Janji soal keamanan data pribadi itu tersaji pada status ketiga. Whatsapp tidak dapat membaca atau mendengarkan percakapan pribadi Anda karena percakapan tersebut terenkripsi secara end-to-end. Wah, itu sungguh-sungguh membahagiakan. Whatsapp enggan ditinggalkan.
Barangkali itu pula salah satu penyebab sehingga sekarang Whatsapp menyuguhkan fitur baru yang ditengarai menjamin keamanan privasi warganet. Keamanan privasi pengguna benar-benar dijaga dengan baik. Ingat, ya, ada barangkali. Saya tidak memastikan.Â