Istana pasir kita dihantam gelombang. Matahari memanjakan senja kita.
16 Februari 2015
Gunung dan sawah bukan sesuatu yang asing bagiku. Juga bagimu. Sejak kecil mataku sudah akrab dengan pemandangan gunung dan sawah. Kamu juga begitu. Namun, kali ini kita pandangi bersama. Bukan di tanah kelahiranku atau di kota kelahiranmu, melainkan di Ubud--kota yang rutin menggelar kegiatan literasi.
Ini kesempatan terbaik kita. Dan, kita sangat menikmatinya.
"Aku belajar di sawah," katamu sambil membelai rambutku, "belajar ilmu padi. Tapi, aku belum menamatkan 'ilmu rendah hati'."
Kupejamkan mata di bahumu, menikmati kelembutanmu, merasakan kehangatan menjalar dari matamu, berusaha menyerap kata-kata yang mengalir dari bibirmu. Inilah alasan mengapa kita harus berada di sini. Kita kembali ke akar, menjenguk muasal diri.
Sekarang kita sudah tahu apa yang akan kita lakukan dan apa yang harus kita lakukan. Kita harus selesaikan apa yang telah kita lakukan. Terus bersama.
Pemujarindu, 2015
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI