Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dmitrovic dan Barisan Kiper Rasa Striker

26 Januari 2021   07:07 Diperbarui: 26 Januari 2021   07:37 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senyum kemenangan Peter Schmeichel (Foto: telegraph.co,uk)

Laga Eibar melawan Atletico Madrid, Kamis (22/1/2021), di stadion Municipal de Ipurua menjadi ajang pembuktian Marko Dmitrovic. Kiper klub Eibar asal Serbia itu berhasil mengoyak jala Jan Oblak yang terkenal tangguh menjaga gawang Atletico Madrid.

Dalam era sepakbola modern, kiper mencetak gol sudah jarang terjadi. Bahkan, langka. Tidak heran jika Dmitrovic, dalam amatan Opta lewat akun Twitter @OptaJose, disebut sebagai kiper pertama yang mencetak gol setelah Daniel Aranzubia.

Aranzubia, kiper Deportivo la Coruna, tercatat sebagai pemegang rekor kiper yang bisa menceploskan gol lewat permainan terbuka di LaLiga Spanyol. 20 Februari 2011, Aranzubia menyundul bola dari sepakan pojok dan berhasil mengoyak jala UD Almeria. Sudah menit ke-95, timnya terancam keok, dan ia berhasil mencetak gol penyeimbang. Skor akhir 1-1.

Kembali ke Dmitrovic. Kiper berusia 28 tahun itu pantas berbangga lantaran ia juga menorehkan rekor sebagai kiper teranyar yang mencetak gol dari titik putih. Kiper terakhir yang sukses mengonversi hadiah penalti di LaLiga adalah Ignacio Carlos Gonzales. Kiper Las Palmas itu pada Maret 2003 menundukkan kiper Athletic Bilbao.

Bidik layar rekor Marko Dmitrovic (Sumber: Twitter/@OptaJose)
Bidik layar rekor Marko Dmitrovic (Sumber: Twitter/@OptaJose)
Sebagai pemain Eibar yang dipercaya mengeksekusi tendangan penalti, Dmitrovic berpeluang mencetak gol lagi. Sergi Enrich yang ditunjuk pelatih Jose Luis Mendilibar menjadi algojo penalti gagal mengemban tugas saat Eibar melawan Real Betis, disusul Edu Exposito kala berhadapan dengan Granada. Jadilah Dmitrovic sebagai algojo baru.

Apakah Dmitrovic akan masuk dalam jajaran kiper haus gol? Kita tunggu saja sejarah seperti apa yang bakal ia torehkan bagi Eibar di LaLiga Spanyol. Sebelum gelegar sontekan Dmitrovic, sejarah mencatat beberapa kiper berasa striker yang kerap mencetak gol.

Mari kita simak lima di antara sekian banyak kiper yang terampil mencetak gol.

Rogerio Ceni mengeksekusi tendangan bebas (Foto: Geety Images via independent.co,uk)
Rogerio Ceni mengeksekusi tendangan bebas (Foto: Geety Images via independent.co,uk)
Rogerio Mucke Ceni. Penghuni peringkat pertama kiper paling produktif sepanjang sejarah sepakbola. Tidak tanggung-tanggung, ia melesakkan 129 gol saat meniti karier di lapangan hijau. Ada pula yang menyebut kiper asal Brasil itu sebenarnya menorehkan 131. Bahkan, ada yang menyatakan 132 gol.

Setelah masuk dalam skuad utama Sao Paulo pada usia 17 tahun, setelah 25 tahun menjadi mesin gol Sao Paulo, setelah gantung sarung tangan pada akhir 2015, Ceni mencetak 70 gol dari titik penalti, 61 gol hasil tendangan bebas, dan 1 (satu) gol lewat permainan terbuka.

Ekspresi Jose Luis Chilavert (Foto: Getty Images via dailystar.co,uk)
Ekspresi Jose Luis Chilavert (Foto: Getty Images via dailystar.co,uk)
Jose Luis Chilavert. Kiper Paraguay ini punya tendangan bebas mematikan. Selain kokoh di bawah mistar gawang, ia juga haus gol. Sepanjang kariernya dari tahun 1982 hingga 2004, gol Chilavert sungguh menakjubkan. Total 67 gol bukanlah torehan biasa bagi seorang kiper.

Bukan hanya itu. Chilavert juga tercatat sebagai kiper yang berhasil mencetak trigol atau hetrik pertama. Kala itu, 28 November 1999, Velez Sarsfield pesta gol 6-1 melawan Ferro Carril Oeste di Liga Argentina. Hingga saat ini belum seorang pun kiper lain yang mematahkan rekor trigol yang amat impresif itu.

Jorge Campos yang aktraktif (Foto: pinterest.com)
Jorge Campos yang aktraktif (Foto: pinterest.com)
Jorge Campos. Benteng terakhir timnas Meksiko ini berada di rangking ketiga kiper dengan gol terbanyak. Ia tercatat sebagai satu-satunya kiper yang mengawali karier profesionalnya sebagai striker. Itu terjadi pada tahun 1989 manakala Campos membela klub Pumas Unam. Akibat tidak mau tampil sebagai kiper pelapis, ia meminta kepada pelatih agar dijadikan ujung tombak saja.

Selain mahir mengeksekusi tendangan bebas dan penalti, Campos juga terampil bikin gol lewat permainan terbuka. Riwayat mencatat 46 gol lahir dari sang kiper eksentrik ini. Tukang sobek jala gawang lawan ini malah kerap diturunkan dari bangku cadangan sebagai striker pengganti kala membela klub Meksiko, Cruz Azul.

Gaya Dimitar Ivankov (Foto: alchetron.com)
Gaya Dimitar Ivankov (Foto: alchetron.com)
Dimitar Ivankov. Kiper asal Bulgaria ini tercatat sebagai kiper asal Eropa yang paling sering bikin gol. Catatan rekornya mencapai 42 gol selama bertungkus lumus selaku kiper, baik di timnas maupun klub.

Hingga saat ini, Ivankov masih didaulat sebagai legenda Levski Sofia. Kiper dengan tinggi 188 cm ini memiliki tendangan bebas geledek dan tendangan penalti mematikan. Kiper legendaris lain di Eropa, sebut saja Gianluigi Buffon dan Iker Casillas, tidak segemilang Ivankov dalam mencetak gol.

Aksi tendangan kalajengking Rene Higuita (Foto: Getty Images via cbssports.com)
Aksi tendangan kalajengking Rene Higuita (Foto: Getty Images via cbssports.com)
Rene Higuita. Kiper nyentrik asal Kolombia ini terkenal dengan gelar tendangan kalajengking. Ia bahkan punya nyali segunung sampai-sampai berani menggiring bola hingga melewati pemain lawan dan garis tengah lapangan.

Sepanjang membela beberapa klub dan timnas Kolombia, Higuita menceploskan gol sebanyak 41 kali. Namun, aksi ciamik yang paling lekat dalam ingatan adalah ketika ia menyelamatkan gawang Kolombia dari ancaman pemain Inggris. Bukan dengan terbang melayang, melainkan dengan tendangan kalajengking. Aktraktif. Eksentrif. Produktif. Tiga kata untuk Higuita.

Masih banyak kiper produktif lain. Daftarnya lumayan panjang. Tentu saja masih butuh waktu bagi Marko Dmitrovic untuk menyejajarkan dirinya dengan barisan kiper haus gol. Kalaupun tidak masuk dalam jajaran 5 (lima) besar, setidaknya ia menjadi kiper Eibar yang paling produktif.

Jika ingin menjadi legenda Eropa, Dmitrovic harus mendekati rekor Hans-Jorg Butt (Jerman, 32 gol), Dragan Pantelic (Yugoslavia, 26 gol), Zarko Lukik (Yugoslavia, 21 gol), Ante Vulic (Kroasia, 15 gol), Mario Bytyci (Albania, 14 gol), serta tiga kiper dari Eropa yang sama-sama mencetak 13 gol--yakni Mykhaylo Burch (Ukraina), Peter Schmeichel (Denmark), dan Philippe Vande Walla (Belgia).

Senyum kemenangan Peter Schmeichel (Foto: telegraph.co,uk)
Senyum kemenangan Peter Schmeichel (Foto: telegraph.co,uk)
Semoga nasib Dmitrovic tidak senahas Thibaut Courtois. Kiper asal Belgia yang gagal mengeksekusi penalti pada laga final Community Shield 2017/2018. Kala itu, (Minggu, 6/8/2017), Chelsea versus Arsenal. Sepakan Courtois melambung tinggi di atas gawang Anggun Cipta Sasmi. Eh, maaf. Maksud saya, Peter Cech.

Masih panjang jalan yang mesti dilewati oleh Dmitrovic. Dalam 22 laga yang ia lakoni, 19 di klub dan 3 di timnas Serbia, Dmitrovic baru mencetak 1 gol. Tidak apa-apa. Setidaknya ia kini tercatat sebagai kiper aktif yang sangar di depan gawang lawan. Maju terus, Dmitrovic!

Salam takzim, Khrisna Pabichara

Rujukan: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun