Laga Eibar melawan Atletico Madrid, Kamis (22/1/2021), di stadion Municipal de Ipurua menjadi ajang pembuktian Marko Dmitrovic. Kiper klub Eibar asal Serbia itu berhasil mengoyak jala Jan Oblak yang terkenal tangguh menjaga gawang Atletico Madrid.
Dalam era sepakbola modern, kiper mencetak gol sudah jarang terjadi. Bahkan, langka. Tidak heran jika Dmitrovic, dalam amatan Opta lewat akun Twitter @OptaJose, disebut sebagai kiper pertama yang mencetak gol setelah Daniel Aranzubia.
Aranzubia, kiper Deportivo la Coruna, tercatat sebagai pemegang rekor kiper yang bisa menceploskan gol lewat permainan terbuka di LaLiga Spanyol. 20 Februari 2011, Aranzubia menyundul bola dari sepakan pojok dan berhasil mengoyak jala UD Almeria. Sudah menit ke-95, timnya terancam keok, dan ia berhasil mencetak gol penyeimbang. Skor akhir 1-1.
Kembali ke Dmitrovic. Kiper berusia 28 tahun itu pantas berbangga lantaran ia juga menorehkan rekor sebagai kiper teranyar yang mencetak gol dari titik putih. Kiper terakhir yang sukses mengonversi hadiah penalti di LaLiga adalah Ignacio Carlos Gonzales. Kiper Las Palmas itu pada Maret 2003 menundukkan kiper Athletic Bilbao.
Apakah Dmitrovic akan masuk dalam jajaran kiper haus gol? Kita tunggu saja sejarah seperti apa yang bakal ia torehkan bagi Eibar di LaLiga Spanyol. Sebelum gelegar sontekan Dmitrovic, sejarah mencatat beberapa kiper berasa striker yang kerap mencetak gol.
Mari kita simak lima di antara sekian banyak kiper yang terampil mencetak gol.
Setelah masuk dalam skuad utama Sao Paulo pada usia 17 tahun, setelah 25 tahun menjadi mesin gol Sao Paulo, setelah gantung sarung tangan pada akhir 2015, Ceni mencetak 70 gol dari titik penalti, 61 gol hasil tendangan bebas, dan 1 (satu) gol lewat permainan terbuka.
Bukan hanya itu. Chilavert juga tercatat sebagai kiper yang berhasil mencetak trigol atau hetrik pertama. Kala itu, 28 November 1999, Velez Sarsfield pesta gol 6-1 melawan Ferro Carril Oeste di Liga Argentina. Hingga saat ini belum seorang pun kiper lain yang mematahkan rekor trigol yang amat impresif itu.
Selain mahir mengeksekusi tendangan bebas dan penalti, Campos juga terampil bikin gol lewat permainan terbuka. Riwayat mencatat 46 gol lahir dari sang kiper eksentrik ini. Tukang sobek jala gawang lawan ini malah kerap diturunkan dari bangku cadangan sebagai striker pengganti kala membela klub Meksiko, Cruz Azul.
Hingga saat ini, Ivankov masih didaulat sebagai legenda Levski Sofia. Kiper dengan tinggi 188 cm ini memiliki tendangan bebas geledek dan tendangan penalti mematikan. Kiper legendaris lain di Eropa, sebut saja Gianluigi Buffon dan Iker Casillas, tidak segemilang Ivankov dalam mencetak gol.
Sepanjang membela beberapa klub dan timnas Kolombia, Higuita menceploskan gol sebanyak 41 kali. Namun, aksi ciamik yang paling lekat dalam ingatan adalah ketika ia menyelamatkan gawang Kolombia dari ancaman pemain Inggris. Bukan dengan terbang melayang, melainkan dengan tendangan kalajengking. Aktraktif. Eksentrif. Produktif. Tiga kata untuk Higuita.
Masih banyak kiper produktif lain. Daftarnya lumayan panjang. Tentu saja masih butuh waktu bagi Marko Dmitrovic untuk menyejajarkan dirinya dengan barisan kiper haus gol. Kalaupun tidak masuk dalam jajaran 5 (lima) besar, setidaknya ia menjadi kiper Eibar yang paling produktif.
Jika ingin menjadi legenda Eropa, Dmitrovic harus mendekati rekor Hans-Jorg Butt (Jerman, 32 gol), Dragan Pantelic (Yugoslavia, 26 gol), Zarko Lukik (Yugoslavia, 21 gol), Ante Vulic (Kroasia, 15 gol), Mario Bytyci (Albania, 14 gol), serta tiga kiper dari Eropa yang sama-sama mencetak 13 gol--yakni Mykhaylo Burch (Ukraina), Peter Schmeichel (Denmark), dan Philippe Vande Walla (Belgia).
Masih panjang jalan yang mesti dilewati oleh Dmitrovic. Dalam 22 laga yang ia lakoni, 19 di klub dan 3 di timnas Serbia, Dmitrovic baru mencetak 1 gol. Tidak apa-apa. Setidaknya ia kini tercatat sebagai kiper aktif yang sangar di depan gawang lawan. Maju terus, Dmitrovic!
Salam takzim, Khrisna Pabichara
Rujukan: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H