Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Doa Debu di Kover Buku

20 Januari 2021   20:59 Diperbarui: 20 Januari 2021   22:03 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

11.21 WIB

Aku merindukan pelukannya, Diari.

Apabila dia meminta harus ada kata di antara "aku" dan "merindukannya", Diari, aku tak akan menggunakan kata "pernah". Karena pernah ialah keterangan tentang sesuatu yang sudah berlalu, sementara ia masih dan akan terus kurindukan.

Selain itu, Diari, pernah adalah keterangan tentang sesuatu yang sudah tidak terjadi, sementara dia adalah sesuatu yang akan terus terjadi.

Aku juga tidak akan menaruh kata "sudah" di antara "aku" dan "merindukannya". Tidak. Tidak akan. Rinduku kepadanya adalah pekerjaan yang tidak selesai-selesai.

***

16.55 WIB

Kamu harus tahu hal ini, Diari. Tidak ada yang melebihi buku dalam menemani cemasku, tidak ada yang melebihi dia dalam menyembuhkan lukaku, tidak ada yang melebihi kami dalam mengabadikan cinta.

Dia adalah kamus bagi rinduku. Kamus penampung ribuan kata yang menyiratkan perasaan dan harapanku setiap berjauhan dengannya. Dia adalah kamus bagi cintaku. Kamus penampung ribuan kata yang menyuratkan kecemasan dan menyiratkan kegelisahanku setiap berjauhan dengannya.

Dia adalah kamus yang seluruh isinya hanya tentang rindu dan kami.

***

Aih, pipimu berair (Ilustrasi: cosmopolitan.com)
Aih, pipimu berair (Ilustrasi: cosmopolitan.com)
18.22 WIB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun