Namun, jagat media sosial heboh sejenak akibat peristiwa itu. Banyak warganet yang kemudian berangan-angan tanpa juntrungan. Dasar tuman. Ada yang sampai menanyakan apakah Budi sudah dewasa, berkeluarga, dan punya anak gadis? Benar-benar tuman.
Sekarang coba kalian ambil kalkulator. O, tidak. Buka kalkulator di gawai cerdas saja. Kerjakan soal Matematika ini. Budi membeli emas sebanyak 7,07 ton dan hanya menerima 5,93 ton; hitung selisihnya. Sudah? Ah, kalian lambat. Hasilnya 1,14 menurut hitung-hitungan netizen.
Masalahnya, Budi hanya menuntut 1,136 ton. Sisanya ke mana? Emas sebanyak 0,004 ton itu tidak sedikit. Netizen serempak menjawab: dibawa oleh Ibu Budi. Romantisisme pelajaran SD kembali mencuat ke permukaan. Memori kolektif seketika tersibak.
O ya, Kawan, nama lengkap Budi yang menang melawan Antam itu adalah Budi Said. Beliau itu saudagar properti di Surabaya. Jadi, sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Budi dalam teks pelajaran Bahasa Indonesia. Apalagi dengan sahabat Budi Susilo yang Kompasianer itu.
Salam takzim, Khrisna Pabichara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H