Kita lanjutkan. Benda yang jatuh ke tanah kering dinamai debun, sedangkan yang jatuh ke tanah becek atau lembap disebut debap atau debup. Kalau jatuh ke dalam air? Beda lagi. Sebutannya macam-macam. Ada cepuk untuk batu, ada cebur untuk orang atau barang yang besar.
Apabila uang logam di saku Anda jatuh ke ubin maka sebutannya adalah decing, dencing, atau denting. Bagaimana kalau jatuh dan menimpa batu? Aih, berbeda lagi sebutannya. Bisa lenting, bisa cing. Keren, kan? Iya, saya sudah berkali-kali menyatakan keren. Tidak apa-apa, karena memang keren!
Jika anak kecil yang baru belajar berjalan lantas terjatuh, jangan gunakan kata debum. Kenapa? Kata debum biasa digunakan untuk buah kelapa yang jatuh menimpa tanah. Masak buah hati kita samakan dengan buah kelapa? O, tidak. Untuk anak kecil yang jatuh kita sebut dempam.
Mau dapat pesugihan kosakata lagi? Silakan tatap dan simpan tabel berikut.
Sabar, ya. Bulan Bahasa 2020 masih panjang. Selama Anda tidak bosan membaca tulisan saya, selama itu pula saya akan suguhkan pesugihan kosakata bagi Anda. Anda mau, kan? Pastilah. Bodoh sekali jika Anda tidak mau. Kecuali Anda mau saya namai "penulis fakir kata". Apalagi, "kafir kata".
Frasa terakhir tolong Anda abaikan. Saya bercanda. Wkwkwk. Nah, itu bunyi bebek. Begitu seloroh Ivan Lanin di akun Twitter beliau. []
Salam Bulan Bahasa, Khrisna Pabichara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H