Sebagai pencerita, hindari ego merasa paling tahu. Berikan ruang bagi pembaca untuk terlibat dalam cerita. Biarkan pembaca bebas menggunakan imajinasi. Ajak mereka merubungi cerita, bukan usir pembaca dengan membatasi ruang khayal. Ingat, pembaca bukan manekin yang tidak tahu apa-apa.
Jangan ingat, segala-gala yang berasal dari hati lesapnya ke dalam hati jua. Kecuali kalau Anda tidak punya hati. []
Salam Bulan Bahasa, Khrisna Pabichara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H