Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Mengindonesiakan 22 Istilah Kedokteran

2 Oktober 2020   16:39 Diperbarui: 2 Oktober 2020   19:04 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sahabat Kompasianer, kita berjumpa lagi dalam frekuensi istilah dan gelombang kosakata yang sama. Setelah sebelumnya saya sajikan bagi Anda istilah bolakaki atau bolasepak atau sepak bola, sekarang saya akan menyuguhkan 22 istilah kedokteran yang dapat diindonesiakan. Pernah berhubungan dengan dokter, kan? Ayo, kita mulai.

Sembari mendengarkan ricik hujan, mencium aroma tanah tertimpa air hujan, dan kenangan-kenangan yang keluar-masuk di benak akibat guyuran hujan, berikut saya bentangkan istilah-istilah kedokteran yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia.

Inilah kata pertama. Adenomiosis (adenomyosis) kondisi yang terjadi ketika jaringan endometrium (selaput permukaan rahim yang berbentuk lendir) tumbuh di dalam miometrium (dinding otot rahim). Padahal, seharusnya endometrium tumbuh atau hanya melapisi permukaan rongga rahim.

Apabila pengobatan tidak berhasil menyembuhkan adenomiosis, penyembuhannya bisa dilakukan dengan jalan operasi. Nah, operasi pengangkatan jaringan adenomiosis disebut adenomiektomi.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Jika pasien ternyata tidak ingin hamil lagi dan setuju rahimnya diangkat, histerektomi atau pengangkatan rahim dapat dilakukan. Pasien jelas harus berpikir matang-matang, sebab sekali rahim diangkat alamat tidak bisa hamil sepanjang hayat.

Bagaimana prosedurnya? Silakan hubungi dokter. Saya bisa menguraikan prosedurnya berdasarkan literatur yang saya baca, tetapi saya tidak berkompeten untuk membabar histerektomi.

Selanjutnya, silakan tilik infografis berikut ini.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Alopesia (alopecia) adalah kerontokan rambut yang terjadi pada kulit kepala atau di seluruh tubuh. Kondisi tersebut biasanya terjadi apabila jumlah rambut yang rontok lebih banyak daripada yang tumbuh. Ibarat pengeluaran lebih banyak dibanding pemasukan.

Ambil contoh begini. Rambut kita rontok 200 helai dalam sehari, padahal jumlah normal rambut yang rontok per hari dalam kisaran 50 hingga 100 helai. Botaklah kita. Terkena alopesialah kita. Jenisnya pun beragam, tetapi botak pitak sungguh 'oh'. Saya kutipkan laporan American Academy of Dermatology.

Menurut AAD, alopesia yang paling sering terjadi adalah alopesia aerata, yakni kerontokan rambut yang bisa mengarah ke depan atau ke belakang pada area yang berbatas tegas. Modelnya seperti pitak. Di pitak itu, rambut Anda susah tumbuh sekalipun Anda mandi kembang 14 rupa sebanyak seribu kali.

Ada juga alopesia areolaris atau kebotakan akibat penyakit sifilis. Bisakah sifilis menyebabkan kebotakan atau alopesia? Bisa. Sebab, sifilis ternyata dapat menyerang folikel rambut. Biasanya ditandai dengan bercak-bercak yang ditumbuhi oleh rambut-rambut yang tipis.

Selain itu ada pula alopesia total atau kebotakan rambut pada seluruh area kepala. Botak total. Coba bayangkan siapa gerangan penderita alopesia total yang Anda kenal. Hiks. Tidak usah sebut nama, Kawan, bayangkan saja.

Contoh terakhir yang saya ajukan adalah alopesia universal. Nah, ini kebotakan yang agak ngeri-ngeri sedap. Jikalau Anda terserang alopesia universal, seluruh rambut di tubuh Anda akan rontok. Janggut dan jembut ikut rontok. Bulu ketek dan bulu betis ikut rontok. Bulu puting dan bulu pantat juga rontok.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Selanjutnya, barodontalgia atau nyeri gigi yang disebabkan oleh perubahan dalam tekanan atmosfer lingkungan, misalnya saat berada pada ketinggian di dalam pesawat udara. Gejalanya khas. Rasa nyeri yang tajam dan menusuk pada gigi. Biasanya muncul secara tiba-tiba dengan intensitas yang tinggi.

Kenapa bisa demikian? Hatta, gigi rentan terserang barodontalgia apabila terdapat kondisi patologis dalam mulut. Restorasi gigi (mengembalikan bentuk gigi seperti semula) yang rusak. Nekrosis pulpa (kematian jaringan pulpa).

Itu baru sebagian yang saya beberkan. Masih banyak kondisi patologis lain yang dapat memicu letik barodontalgia. Jika Anda sering bepergian dengan kapal terbang, jagalah kebersihan mulut. Ingat, mulutmu harimaumu. Lo?!

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Berikutnya, dermatofibroma. Maknanya adalah kondisi kulit yang tampak seperti pertumbuhan jaringan yang berukuran bulat dan kecil. O ya, dermatofibroma termasuk tumor jinak yang bisa menyerang siapa saja. Namanya juga jinak, kondisi tersebut tidak usah dikhawatirkan.

Mengapa dermatofibroma terjadi? Hatta dermatofibroma disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari campuran berbagai jenis sel pada lapisan kulit yang kedua (dermis). Biasanya terjadi setelah trauma kulit seperti luka tusuk, digit serangga, atau terkena serpihan kaca. Luka hati tidak masuk, ya.

Kita masih akan berkutat pada istilah kedokteran seputar kulit, ya. Ada juga istilah dermatofita, yakni famili jamur yang melekat dan tumbuh pada jaringan keratin. Adapun jaringan keratin adalah jaringan yang mengandung keratin seperti pada kulit, kuku, dan rambut.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi

Jika dermatofita tumbuh di stratum korneum kulit, bagian ini sengaja saya pakai istilah ilmiah biar saya terkesan cerdas, maka dapat menyebabkan dermatomikosis. Hati-hati, Kawan. Infeksi kulit bernama dermatomikosis ini terhitung menular.

Jenisnya beragam. Ada dermatomikosis subkutan yang terjadi pada bagian bawah kulit. Ada pula dermatokisosis superfisialis yang terjadi di atas permukaan kulit, terutama pada bagian-bagian yang lembap dan sering tertutupi pakaian. Paha dan kaki, misalnya.

Berurusan dengan kulit memang tidak boleh sembarangan. Bertukar suka dan duka dengan si Yayang boleh-boleh saja, tetapi hati-hati kalau bertukar handuk. Jamur bisa membangun benteng kokoh di handuk Anda, terutama ketika handuk jarang dijemur setelah dipakai. Apalagi jarang dicuci. Jorok!  

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Kalau Anda dihantui rasa gatal sampai ingin menggaruk kulit dengan parut, misalnya, hati-hati. Bahaya. 

Dalam ilmu kedokteran ada istilah dermatografia. Anda sudah tahu? O, sudah. Baiklah saya pertegas saja. Dermatografia ialah penyakit yang membuat kulit tampak timbul, menonjol, atau tergores setelah digaruk.

Terakhir, kita akan mengulas distonia. 

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Apa itu distonia? Singkatnya begini. Gangguan yang menyebabkan otot bergerak sendiri tanpa sadar sehingga penderita memiliki postur tubuh yang aneh dan mengalami tremor. Pernahkah Anda merasa otot Anda mendadak bergerak-gerak sendiri?

Mari kita singkap beberapa jenis distonia. Pertama, distonia blefarospasme. Biasanya memengaruhi otot mata. Mula-mula mata berkedip tidak terkendali, lalu kejang yang menyebabkan kelopak mata menutup tanpa sengaja.

Kedua, distonia fokal yang hanya memengaruhi bagian tubuh tertentu. Ketiga, distonia kranial yang memengaruhi otot kepala, wajah, dan leher. Keempat, distonia paroksimal yang bersifat episodik dan gejalanya terasa hanya saat serangan terjadi.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Nah, distonia kelima ini yang perlu Anda perhatikan. Anda suka menulis? Anda seorang penulis? Jika jawaban Anda "ya" pada pertanyaan pertama dan kedua, Anda berpotensi mengalami distonia penulis. Distonia ini unik, karena hanya terjadi ketika Anda menulis.

Coba bayangkan. Anda tengah menulis, lalu tiba-tiba jari-jari Anda tremor. Jari-jemari Anda mengalami kontraksi sehingga bergerak tanpa diinginkan. Repetitif. Berulang-ulang. Berkali-kali. Kata anak milenial, kzl alias kezel alias kesal. Itulah distonia penulis.

Apakah hanya penulis yang bisa mengalami distonia? 

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Ssst! Bisik-bisik saja, ya. Kalau Anda penulis maka tidak usah berkecil hati. Ada juga sesama seniman yang berpotensi terserang distonia. Akibat gerakan sama yang dilakukan berulang, musisi juga bisa terpapar distonia pemusik atau distonia musisi. Itu yang keenam.

Satu lagi. Rahang dan lidah juga rentan terserang distonia. Namanya distonia oromandibular. Mulut berliur. Susah mengunyah dan menelan makanan. Nyeri kerongkongan. Bahkan, apa yang ia katakan terdengar samar dan tidak jelas. Itu gejalanya.

Masalahnya, ini yang saya herankan. Politisi yang jago berbicara, yang fasih berjanji, yang kadang rem di lidahnya blong sehingga susah berhenti menyablak, mereka justru "jauh" dari distonia oromandibular. Ah, tidak baik membayangkan sesuatu yang buruk menimpa orang lain. Maafkan saya.

Bagaimana dengan barisan penyinyir di media sosial? Mereka aman-aman saja dari terjangan distonia oromandibular. O, saya tahu sebabnya. Pasti karena mereka main jari, bukan main lidah. []

Salam Bulan Bahasa, Khrisna Pabichara

Catatan: Kata yang saya tebalkan dan kursifkan (miringkan) belum ada di dalam KBBI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun