Masalahnya, ini yang saya herankan. Politisi yang jago berbicara, yang fasih berjanji, yang kadang rem di lidahnya blong sehingga susah berhenti menyablak, mereka justru "jauh" dari distonia oromandibular. Ah, tidak baik membayangkan sesuatu yang buruk menimpa orang lain. Maafkan saya.
Bagaimana dengan barisan penyinyir di media sosial? Mereka aman-aman saja dari terjangan distonia oromandibular. O, saya tahu sebabnya. Pasti karena mereka main jari, bukan main lidah. []
Salam Bulan Bahasa, Khrisna Pabichara
Catatan: Kata yang saya tebalkan dan kursifkan (miringkan) belum ada di dalam KBBI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H