Selain itu ada pula alopesia total atau kebotakan rambut pada seluruh area kepala. Botak total. Coba bayangkan siapa gerangan penderita alopesia total yang Anda kenal. Hiks. Tidak usah sebut nama, Kawan, bayangkan saja.
Contoh terakhir yang saya ajukan adalah alopesia universal. Nah, ini kebotakan yang agak ngeri-ngeri sedap. Jikalau Anda terserang alopesia universal, seluruh rambut di tubuh Anda akan rontok. Janggut dan jembut ikut rontok. Bulu ketek dan bulu betis ikut rontok. Bulu puting dan bulu pantat juga rontok.
Kenapa bisa demikian? Hatta, gigi rentan terserang barodontalgia apabila terdapat kondisi patologis dalam mulut. Restorasi gigi (mengembalikan bentuk gigi seperti semula) yang rusak. Nekrosis pulpa (kematian jaringan pulpa).
Itu baru sebagian yang saya beberkan. Masih banyak kondisi patologis lain yang dapat memicu letik barodontalgia. Jika Anda sering bepergian dengan kapal terbang, jagalah kebersihan mulut. Ingat, mulutmu harimaumu. Lo?!
Mengapa dermatofibroma terjadi? Hatta dermatofibroma disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari campuran berbagai jenis sel pada lapisan kulit yang kedua (dermis). Biasanya terjadi setelah trauma kulit seperti luka tusuk, digit serangga, atau terkena serpihan kaca. Luka hati tidak masuk, ya.
Kita masih akan berkutat pada istilah kedokteran seputar kulit, ya. Ada juga istilah dermatofita, yakni famili jamur yang melekat dan tumbuh pada jaringan keratin. Adapun jaringan keratin adalah jaringan yang mengandung keratin seperti pada kulit, kuku, dan rambut.
Jika dermatofita tumbuh di stratum korneum kulit, bagian ini sengaja saya pakai istilah ilmiah biar saya terkesan cerdas, maka dapat menyebabkan dermatomikosis. Hati-hati, Kawan. Infeksi kulit bernama dermatomikosis ini terhitung menular.
Jenisnya beragam. Ada dermatomikosis subkutan yang terjadi pada bagian bawah kulit. Ada pula dermatokisosis superfisialis yang terjadi di atas permukaan kulit, terutama pada bagian-bagian yang lembap dan sering tertutupi pakaian. Paha dan kaki, misalnya.
Berurusan dengan kulit memang tidak boleh sembarangan. Bertukar suka dan duka dengan si Yayang boleh-boleh saja, tetapi hati-hati kalau bertukar handuk. Jamur bisa membangun benteng kokoh di handuk Anda, terutama ketika handuk jarang dijemur setelah dipakai. Apalagi jarang dicuci. Jorok! Â