Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gerindra Letih Gara-gara Teman Sendiri, Ndro

8 Juni 2019   19:10 Diperbarui: 9 Juni 2019   07:27 3432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andre Rosiade dan Capres Paslon 02 | Foto: wartaekonomi.co.id

Bukan apa-apa. Partai lain sejatinya hanya mendukung. Semua beban moral ditanggung oleh Gerindra. Calon Presiden dari Gerindra, Cawapres dari Gerindra, semua dari Gerindra. 

Masak partai lain yang hanya dimintai dukungan justru banyak bacot dalam menyikapi kegagalan. Sunguh kurang empatik dan tidak simpatik.

Membentengi Hati dari Depresi
Berdasarkan tilikan asal-asalan di atas, kita mestinya dapat memaklumi atau memahami pernyataan Andre. 

Jikalau boleh urun saran, sebaiknya sesama teman koalisi tidak cakar-cakaran. Jangan pula gontok-gontokan. Itu bisa jadi bahan tertawaan bagi orang luar, sekaligus modal sakit hati bagi orang dalam.

Sekalipun artikel ini hanya amatan abal-abal, barangkali Pak Andre dan teman sekoalisinya dapat menggali iktibar. Jangan tunggu hingga mengidap psikosomatik baru buru-buru mengobati hati. Seperti kita sadari bersama, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.

Seyogianya Pak Andre dan teman sekoalisi, termasuk Pak Andi Arif, mengeja dan menafsir ulang petuah Aa Gym. Jagalah hati. Atau, memahami esensi pesan Meggy Z. Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati. Atau, menyelami saran saya. Tidak ada sakit yang enak, termasuk sakit gigi dan sakit hati.

Sebagai penutup, saya berharap agar Pak Andre dan teman sekoalisi lebih mengeratkan tali silaturahmi. Mumpung masih dalam suasana hangat Lebaran. Jangan galau, jangan risau. Apalagi mengusik atau mengusir teman sendiri. 

Sesungguhnya mencari seorang teman lebih sukar dibanding menemukan seribu musuh.

Meminjam kebiasaan Rocky Gerung yang belakangan gencar memakai kata Ndro, saya tutup artikel receh ini dengan sebuah permintaan kepada elite Partai Gerindra. Jangan capek, Ndro! [khrisna]

Rujukan:

  1. Kristine Jonhson (ed.). 22 April 2016. Study: 'Toxic Friendships' Can Lead To Serious Health Promblems. CBS New York. Diakses pada 8 Juni 2019 pukul 16:30 WIB. 
  2. M.E. Albonetti dan F. Farabollini. 30 Juni 1994. Social Stress by Refeated Defeat: Effects on Social Behaviour and Emotionality. Behavioural Brain Research Journal. Diakses pada 8 Juni 2019 pukul 16:45 WIB. 
  3. Warta Ekonomi. 7 Juni 2019. Capek dengan Gaya Politik Demokrat, Gerindra Beri Kritik Tajam. Diakses pada 7 Juni 2019 pukul 23:00 WIB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun