Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pernak-Pernik Infografis

22 Maret 2019   13:38 Diperbarui: 22 Maret 2019   14:57 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anatomi Infografis [Diolah di: my.visme.co/Dokpri]
Anatomi Infografis [Diolah di: my.visme.co/Dokpri]
 

Apa saja yang mesti kita cermati dalam menaja infografis? Tidak banyak, kok, hanya lima perkara. 

Pertama, judul. Ingatlah selalu bahwa judul ibarat kepala bagi infografis. Rambutnya harus tersisir rapi, tidak berhias ketombe, dan jauh dari bau apak akibat tersulut terik matahari. Judul mesti mengandung materi infografis, menggelitik, dan memikat.

Kedua, isi. Canangkan di dalam benak bahwa informasi yang hendak kita sampaikan memang dibutuhkan oleh pembaca. Dengan kata lain, ada faedahnya. Lumrahnya, konten utama kita terakan di bawah judul. Cantumkan kalimat pengikat yang berpotensi membetot pikiran pembaca. 

Ketiga, tampilan. Ingat selalu bahwa keunggulan infografis adalah karena data atau informasi disajikan dalam bentuk grafis. Dengan demikian, takar dengan cermat komponen-komponen penunjangnya. 

Keempat, hierarki data. Tatkala menata posisi data, perhatikan hierarkinya. Jika disusun secara vertikal maka data utama berada paling atas. Kalau ditata secara horisontal maka data utama diletakkan di posisi sebelah kiri. Saya pernah membalikkan posisinya, data utama berada paling bawah, dan ada pembaca yang memprotes. Hiks!

Kelima, sumber. Jangan lupa cantumkan sumber data. Jika infografis yang kalian buat merupakan bagian dari sebuah artikel, berarti judul artikelnya mesti disebutkan. Jika data tersebut kalian petik dari institusi tertentu maka sebutkanlah sumbernya. Apabila vektor atau penunjang lain yang kalian gunakan diambil dari laman penyedia vektor, harus dihargai sumbernya. 

Begitulah. Mempersiapkan sebuah infografis sebenarnya bukanlah perkara sepele. Butuh kecermatan "seorang penyidik" untuk menemukan data menarik; butuh ketelitian "seorang analis" guna membaca data; butuh kesungguhan "seorang pelukis" untuk menghasilkan komposisi yang apik; serta butuh ketelatenan "seorang penulis" buat menyaring kata yang akan dicantumkan.

Pada mulanya saya juga terbata-bata. Tidak langsung fasih, bahkan hingga sekarang masih tergagap-gagap. Tulisan ini sebenarnya saya tujukan bagi diri sendiri, tetapi dapat pula kalian jadikan sekadar bacaan penghibur. Setidaknya penghibur diri bagi siapa saja yang senasib dengan saya: tidak ada jago-jagonya dalam mengolah infografis.

Jangan terlalu serius. Seruput kopi dan silakan nikmati sajian penutup di bawah ini.

Pernak-pernik Infografis [Diolah di: my.visme.co/Dokpri]
Pernak-pernik Infografis [Diolah di: my.visme.co/Dokpri]
Itulah tiga hal yang perlu teman-teman perhatikan ketika berhasrat menaja infografis. Tidak banyak. Hanya tiga. Tentu saja saya dapat mengudar tiga hal tersebut, tetapi infografis di atas sudah cukup berbicara. [khrisna]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun