Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hikayat Setan Merah dan Reunian Messi-Ronaldo

16 Maret 2019   16:17 Diperbarui: 20 Maret 2019   10:03 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan Messi mengelabui Fabio dan Rio Ferdinand pada final UCL (Foto: Laurence Griffits/Getty Images)

Manchurian tentu saja berharap tuah Solksjaer dan Pogba cukup moncer untuk menjungkirkan Blaugrana. Bagaimanapun, kegemilangan Solksjaer dan kecemerlangan Pogba akan menentukan nasib Setan Merah.

Masalahnya, Barcelona bukanlah Bayern Muenchen yang pernah ditundukkan oleh Setan Merah. Bukan pula Argentina yang ditaklukkan oleh Prancis.

Di Blaugrana, Messi dikawal oleh gelandang-gelandang kreatif yang mengilap saat bertahan dan mengilat ketika menyerang. Ada Busquets, Rakitic, dan Melo. Pemain cadangan pun tidak kalah kilap. Ada Coutinho, Vidal, Malcom. Bahkan Alena, murid asli La Mesia, kian padu dengan tim utama Blaugrana.

Jadi, menumbangkan Barcelona jelas bukan pekerjaan enteng.

Ketika Messi mengalahkan Ronaldo di laga final UCL 2009 (Foto: Gustao Nacarino/Reuters)
Ketika Messi mengalahkan Ronaldo di laga final UCL 2009 (Foto: Gustao Nacarino/Reuters)
Bisakah Messi dan Ronaldo Reunian di Final UCL?

Ini pertanyaan menggelitik. Jawabannya sederhana. Bisa ya, bisa tidak. Pada pengundian kemarin, Jumat (15/3/2019), Barcelona dan Juventus berada pada sisi bagan yang berbeda.

Andai kata Juventus berhasil mengalahkan Ajax, kemudian menang melawan pemenang antara Tottenham dan Manchester City, berarti Juventus melaju ke final. Andai kata Barcelona mengalahkan Setan Merah lalu menundukkan pemenang antara Liverpool dan Porto, berarti Blaugrana melaju ke final.

Hanya itu syarat supaya skenario reunian Messi dan Ronaldo di babak final UCL bisa saja terjadi. Mengapa reunian? Karena Messi dan Ronaldo memang pernah berhadap-hadapan di babak final UCL. Saat itu, 27 Mei 2009, Ronaldo masih berkostum Setan Merah.

Jikalau skenario reunian itu benar-benar terjadi, berarti nuansa Barcelona-Manchester United masih cukup kental, sebab Ronaldo adalah mantan pemain Setan Merah. Pemenangnya tentu saja Messi.

Kenapa begitu? Karena saya tetap Cules sejati yang selalu berharap supaya Barcelona menang--sekalipun tetap mencintai Blaugrana dalam kalah ataupun menang. Visca Barca! [khrisna]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun