Jika ini alat takar yang digunakan Pele, tentu saja ikon sepak Brazil tersebut agak keliru. Rio Ferdinand, mantan bek tangguh Manchester United, pernah merasakan keampuhan sundulan Messi. Pada laga final Liga Champions 2008-2009 (27/5/2009), Si Kutu, julukan Messi, mengoyak jala MU.
Akan tetapi, Pele tidak salah-salah amat membandingkan Messi dengan Maradona. Aksi menggocek bola setelah berlari sejauh 62 meter, meleati adangan enam pemain lawan, menembak dari sudut sempit, lalu berlari ke bendera pojok serupa benar dengan gaya Maradona. Sejak laga semifinal Copa del Rey melawan Getafe itu (18/4/2007), menurut The Telegraph, Si Kutu dijuluki Messidona.
Penggemar fanatik Barcelona mestinya tidak menertawai Pele, sebab Messi juga pernah mencetak gol lewat tangannya persis gol "Tangan Tuhan" milik Maradona. Ia melakukannya saat menaklukkan kiper Espanyol, Idris Kameni, seperti dilansir oleh the18.com.
Jadi, para Cules tidak harus kebakaran janggut. Kalau bisa, hindari sumbu pendek yang membuat dada dan kepala cepat panas serta gelap mata. Apalagi meledek Pele sebagai jagoan tua yang sudah mulai demensia. Santai saja. Hidup cuma sekali dan sangat sayang bila dihiasa dengan kebencian.
Tudingan Pele bahwa Messi cuma punya satu skil juga tidak usah dibesar-besarkan. Jika kita diledek padahal tidak benar, tidak perlu marah karena itu tidak benar. Kalaupun ledekan itu benar, tidak perlu marah juga karena memang benar. Begitu petuah orang bijak.
Apakah ledekan Pele benar? Jelas tidak benar. Sepanjang 653 laga bersama Barcelona, Messi mencetak gol lewat sundulan sebanyak 23 kali dan 73 kali lewat kaki kanan. Ingat juga satu gol lewat tangan dan satu lagi lewat dada. Si Kutu sudah mencetak 567 gol bersama Barcelona yang 469 gol di antaranya berasal dari kaki kirinya.Â
Bukan itu saja, Si Kutu yang bermain selama 52.804 menit sudah memberikan umpan matang berbuah gol sebanyak 222 kali. Raihan yang bahkan tidak dapat dicapai oleh Maradona, Beckenbauer, dan Cruyff. Asalkan tidak kita bandingkan dengan capaian Pele. Tidak, kita tidak boleh membandingkan keduanya. Nanti Pele sedih.
Sekarang kita kembali pada kegemparan seperti yang saya tabalkan pada awal tulisan ini.
Apa yang dilakukan Messi untuk merespons keterlemparan dirinya dari tiga bosar BDO 2018? Pekan lalu, Minggu (9/12/2018), dua gol cantik lewat tembakan bebas ia torehkan ketika derbi melawan Espanyol.Â
Gary Lineker, legenda Inggris, sampai-sampai terperangah dan melongo melihat aksi ciamik Messi. Netizen dari seantero dunia kontan merundung Pele. Sebagian besar berharap Pele tidak menyaksikan kegemilangan Messi. Komentar di media sosial seketika riuh.Â