Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Kata Serupa Belum Tentu Semakna

8 November 2018   13:53 Diperbarui: 20 Maret 2019   11:44 2928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber grafis: kisspng.com (Dokumentasi Pribadi)

Jangan lupa, masih ada kata "mendiamkan" sebagai alternatif untuk menjelaskan sikap tokoh yang sudah abai, tidak peduli, atau malah tidak ingin bicara sepatah kata pun. Tatkala sudah tiada lagi jalan atau cara berbaikan, kata "melanyak" dapat kita cantumkan sebagai pengurai perangai.

Selain itu, masih ada melatakan, memicakan, mencuaikan, dan menghalai-balaikan. Total 61 kata atau gabungan kata yang serumpun dengan "mengabaikan". 

Berapa kata yang selama ini teman-teman gunakan ketika menganggit cerita, menggubah esai, atau menulis opini?

Meski sebegitu banyak variasi kata, janganlah "mencampakkan" begitu saja orang yang pernah mencintai atau menyayangi kalian. Tanpa gara-gara main lepas, tanpa alasan main campak. Persis peribahasa "habis manis sepah dibuang". Apalagi kalau sedang sayang-sayangnya. Aih!

Jika sudah demikian, boleh jadi sikap "mengabaikan tanpa alasan" itu akan terlihat hanya serupa cinta atau seolah-olah cinta atau pura-pura cinta belaka. Seseorang pernah mengatakan bahwa perilaku cinta kadang lebih bermakna 'melukai tanpa sengaja' daripada 'dengan sengaja membahagiakan'.

Sudahlah, kalian tidak usah mempertanyakan siapa yang menyatakan pendapat nyeleneh dan nyelekit itu. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun