Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Lima Resep Murah Merawat Kesehatan Otak

31 Oktober 2018   10:32 Diperbarui: 31 Oktober 2018   22:31 1959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudahlah. Sekarang kita hentikan membahas derita Bram. Lebh baik kita bincangkan resep sederhana Pak Sulak dalam melawan lupa dan menolak demensia. Itu jauh lebih berguna daripada menghabiskan waktu buat membicarakan kesengsaraan Rona atau Pak Legi.

Mengapa proses degeneratif atau penurunan kemampuan otak Pak Sulak melambat? Karena otak beliau sehat. Mengapa otak beliau sehat? Karena beliau rajin membaca. Sesederhana itu. Tengok sejenak orang di sekitar kalian. Hitung berapa orang yang rajin membaca. Pasti bisa dihitung jari. Padahal membaca di zaman kiwari bukan perkara sukar. Tinggal buka gawai, apa saja bisa kita baca. Itu kalau kita malas membuka buku.

Gara-gara membaca, Pak Sulak tahu rahasia merawat otak. Gara-gara membaca, Pak Sulak tahu apa saja yang beliau harus lakukan supaya otaknya tetap sehat. Gara-gara membaca, Pak Sulak tahu bahwa kedatangan demensia dapat diperlambat.

Apa resep Pak Sulak sehingga otaknya masih sehat kala usianya sudah senja?

Pertama, pola makan yang sehat dan teratur. Beliau rajin mengonsumsi ikan, sebab ia tahu bahwa beberapa jenis ikan mengandung omega 3. Beliau doyan stroberi karena buah itu mengandung antioksidan tinggi yang penting bagi otak. Beliau suka bayam karena sayuran hijau itu mengandung vitamin C dan E yang penting untuk meningkatkan daya ingat.

Pak Sulak juga rutin minum teh dan kopi. Pagi teh, sore kopi. Kadang sebaliknya, suka-suka hatinya saja. Beliau tahu, kafein pada kopi dapat memperlambat penurunan fungsi otak dan bantuan teh dalam memproses informasi sangat mumpuni.

Kedua, aktivitas fisik rutin setiap hari. Pak Sulak suka menari. Kata orang Sunda, jojogetan. Setiap pagi beliau setel musik dan menari. Sentakan musik ia laraskan dengan goyangannya. Gerakan beliau selalu sama, karena menghafal gerakan itulah yang membuat otaknya tetap rutin bekerja.

Sebagian tetangga yang melihat aktivitas beliau mencibir. Tua-tua kok hobi menari. Pak Sulak cuek saja. Tidak apa-apa, asalkan orang lain tidak terganggu. Musik disetel seperlunya, asalkan gerakan tarinya tertata sesuai irama. Tidak perlu mahal-mahal untuk merawat otak, menari di kamar pun okelah.

Ketiga, mengelola stres dengan baik. Depresi bisa membahayakan keselamatan otak. Dalam takar tertentu dapat memperburuk keadaan. Jangankan otak, nyawa saja bisa melayang jika kita tidak sanggup mengelola depresi. Tidak bisa dimungkiri, ada sebagian di antara kita yang memilih bunuh diri sebagai solusi melepaskan diri dari belitan masalah. Pilihan dongok, kan?

Jikalau Pak Sulak galau, beliau tumpahkaan risau hati ke dalam tulisan. Kadang beliau sengaja memakai kosakata yang tidak lazim digunakan orang, semisal rongseng dan colang-caling dan dongok, sebab kosakata baru membantu ingatannya. Setelah menulis, stres beliau sirna dengan sendirinya.

Keempat, menikmati aktivitas sosial yang asyik dan menyenangkan. Beliau gemar berbaur dan tidak pilih kasih dengan siapa beliau bergaul. Ia berkumpul dengan sesama lansia buat menyimak tabiat insan seumurannya. Beliau bersyukur karena masih bisa menjadi penyimak yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun