Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nasib Logistik Tim Reli Indonesia di Tangan JNE

21 Agustus 2018   21:30 Diperbarui: 21 Agustus 2018   21:58 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Para pembalap yang terjun di ajang Asia Cross Country Rally adalah pembalap profesional dan berprestasi. Mereka adalah duta bangsa. Pada masa yang akan datang akan bermanfaat bagi perkembangan generasi muda Indonesia, khususnya di bidang olahraga, serta dapat mengharumkan nama bangsa di kancah otomotif dunia."

~ M. Feriadi, Presiden Direktur JNE

Sebagai seorang penulis, saya termasuk sering menggunakan layanan pengiriman paket buku ke luar kota. Kadang-kadang ke luar negeri. Tergantung domisili pembaca yang membeli buku karangan saya. JNE merupakan perusahaan kurir yang paling sering saya gunakan jasanya.

Saya memilih JNE tentu dengan alasan kuat, yakni sudah tahu kualitas layanannya. Pembeli buku saya rata-rata anak muda zaman kiwari alias generasi milenial yang sangat ramah teknologi. Begitu resi paket mereka terima, biasanya langsung mereka cek status paket di aplikasi MyJNE atau lewat laman situs JNE.

Meskipun gerainya sangat dekat dengan rumah saya, kurir JNE masih bersedia menjemput paket. Pendek kata, tergantung permintaan. Begitu diminta, langsung cepat tanggap. Jikalau paket buku yang saya kirim tidak terlalu banyak, ya,  saya antarkan sendiri ke gerai JNE terdekat.

Gayung bersambut. Pada Selasa (7/8/2018) lalu, saya diundang untuk meliput konferensi pers JNE-Furukawa Battery Indonesia Rally Team di Kantor JNE Pusat di kawasan Tomang, Jakarta.

Ajang reli lintas negara tersebut digelar pada 12-18 Agustus 2018. Para pembalap akan bertarung mulai 12 Agustus di Pattaya, Thailand. Jika tidak kandas di tengah jalan, pembalap dari seantero dunia akan tiba di garis finis di Pnom Penh, Kamboja, pada 18 Agustus.

Indonesia mengirim tim yang lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dua pembalap motor dan tiga pembalap mobil. Seperti ditandaskan oleh Presdir JNE, M. Feriadi, dalam sambutannya pada acara konferensi pers, para pembalap yang dikirim ke kancah bergengsi yang sudah memasuki edisi ke-23 adalah pembalap profesional dan berprestasi.

Dua pembalap motor akan turun di kategori perempuan. Irma Ferdiana akan menggunakan sepeda motor KTM 250 EXC, sedangkan Ayu Windari akan mengendarai Husanberg FE250 keluaran 2013. Kedua pembalap dari Jember ini sudah digembleng oleh Kadex Ramayadi, pembalap kawakan yang tahun lalu terjun di ajang yang sama.

Pada kelas reli mobil, Tim Indonesia diwakili oleh pembalap tangguh asal Lubuk Linggau, Memen Harianto, yang didampingi oleh dua co-driver yakni Rimhalsyah dan Lody Francis Natasha. Mereka akan menggunakan Jeep Cherokee XJ Sport berkapasitas 4.000 cc dan bertransmisi manual.

Pada edisi sebelumnya, Asia Cross Country Rally 2017, Tim Indonesia tidak membawa kendaraan sendiri dari tanah air. Kadex Ramayadi dan Rudy Poa menggunakan kendaraan dari Thailand. Alhasil, banyak kendala yang mereka hadapi sepanjang lintasan. Meski demikian, kedua pembalap kawakan tersebut tetap berhasil mencapai garis finis dan mengharumkan nama bangsa.

Tahun ini tidak lagi. Tim Indonesia yang didukung oleh JNE dan Furukawa Battery akan membawa kendaraan sendiri. Kedua motor sudah dipersiapkan dengan baik oleh bengkel KIM (Karya Indah Motor) di bilangan Petamburan, Senen Jakarta Pusat. Sementara itu, mobil dipersiapkan di MMN Jeep Works Bintaro, Tangerang Selatan.

Berdasarkan data dari Top Brand Indonesia 2017, JNE menguasai 49,9% pasar jasa kurir. Sisanya dikuasai oleh TIKI 34,7%, Pos Indonesia 8,4%, dan DHL 1,3%. Dengan kata lain, JNE masih menjadi pilihan terbaik bagi pengguna layanan jasa kurir.

"Ada tiga hal yang terus dikembangkan oleh JNE agar mampu terus bersaing di pasar industri kurir. Ketiga hal tersebut adalah Teknologi Informasi, infrastruktur dan jaringan, serta kualitas SDM yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman." 

~ Eri Palgunadi, Vice President Pemasaran JNE

Meskipun persiapan kendaraan dan pembalap sudah matang, semuanya akan buyar apabila motor dan mobil telat tiba di lokasi balap. Kalupun tiba di lokasi reli dengan tepat waktu, akan sia-sia andaikan kendaraan tiba dalam kondisi rusak.

JNE, selaku perusahaan kurir tersohor, merupakan sponsor Tim Indonesia. Dengan demikian, pihak perusahaan akan memberikan layanan khusus dan mengawal kendaraan agar tiba sesuai waktu yang diinginkan dengan kondisi kendaraan dalam keadaan aman.

Setelah sekian lama menggunakan jasa JNE, akhirnya saya bisa mengetahui secara detail kondisi perusahaan kurir yang mampu bersaing dalam industri kurir dengan 160-an perusahaan penyedia jasa pengiriman paket atau barang di Indonesia.

Maka, saya yakin bahwa JNE pasti sanggup mengirimkan kendaraan ke Thailand. Bukan demi nama baik atau reputasi JNE semata, melainkan demi nama baik Republik Indonesia.

Bagaimanapun, JNE bukan perusahaan kurir kemarin sore. JNE pasti menyadari pula bahwa pelanggan adalah raja. Tidak heran jika JNE terus mengembangkan sektor TI lewat layanan MyJNE, Pesona, dan situs JNE. Dari ketiga layanan tersebut, pelanggan dapat melihat dan mengetahui status barang kiriman mereka.

Pada sektor infrastruktur dan jaringan, JNE terus membuka gedung operasional dan gerai atau titik layanan baru di seluruh Indonesia. Malahan hingga ke kota kecamatan. Titik layanan itu didukung oleh lebih dari 7000 armada yang terdiri atas berbagai jenis kendaraan.

Sementara itu, JNE juga terus mengembangkan sektor SDM. Hingga sekarang karyawan JNE sudah mencapai kira-kira 40.000 orang di seluruh Indonesia. Dua per tiga dari karyawan tersebut, menurut Eri, berusia di bawah 30 tahun atau generasi milenial yang tidak gagap gawai dan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan xaman.

Syahdan, JNE mengucurkan banyak modal untuk membenahi ketiga sektor tersebut. Sebagaimana yang termuat di Swa, JNE menggelontorkan sekira Rp55 miliar untuk menguatkan sektor TI dan Rp400 miliar demi mengembangkan sektor infrastruktur.

Maraknya pengguna jasa belaanja daring atau online shop mau tidak mau harus disikapi dengan baik oleh pelaku industri kurir. Termasuk JNE. Pada 2017, 60-70% paket yang diantar oleh JNE berasal dari pengiriman belanja daring.

Suka tidak suka, JNE harus beradaptasi dengan perangai konsumen, terutama perilaku konsumen dari kalangan generasi milenial yang sangat mendewakan layanan serbacepat, serbamudah, dan sernamurah. Tidak heran jika bermunculan layanan jemput barang.

Perusahaan kurir yang berdiri sejak 1990 ini menjamin terkirimnya kebutuhan logistik para pembalap dengan dua prinsip utama, yakni tepat waktu dan keamanan barang. JNE Internasional adalah layanan pengiriman barang dengan tujuan ke luar negeri.

JNE selaku sponsor Tim Reli Indonesia siap mengirim kendaraan yang akan digunakan oleh pereli Indonesia | Dokpri
JNE selaku sponsor Tim Reli Indonesia siap mengirim kendaraan yang akan digunakan oleh pereli Indonesia | Dokpri

Harus diingat, barang yang dikirim demi JNE-Furukawa Battery Indonesia Rally Team bukan barang biasa.

Barang tersebut terdiri dari dua buah motor, sebuah jip, dan sebuah mobil besar. Eri Palgunadi, Vice President Pemasaran JNE, saat diwawancarai penulis di Kantor JNE Pusat menyatakan bahwa pihak JNE menjamin barang tiba di Thailand dalam jangka 2-3 hari.

Tepat waktu memang sesuatu yang niscaya. Dua pembalap motor dan tiga pembalap mobil pasti tidak dapat terjun ke ajang reli terbesar di Asia tersebut apabila kendaraan terlambat. Telat semenit saja tidak bisa, apalagi terlambat sehari atau dua hari.

Akan tetapi, bukan semata-mata ketepatan waktu yang menjadi prioritas JNE. Perusahaan kurir terbesar di Indonesia itu juga menjamin kendaraan aman hingga tiba di lokasi. Apa gunanya motor tiba tepat waktu, tetapi kondisinya rusak dan tidak bisa digunakan untuk balapan.

"Kami akan memberikan perhatian khusus dan pelayanan ekstra untuk pengiriman kendaraan dari Indonesia ke Thailand. Ini menyangkut nama baik bangsa Indonesia di kancah otomotif dunia," kata Eri sambil tersenyum dengan mata berbinar-binar.

Melihat volume kendaraan yang dikirim, kemungkinan besar JNE akan menggunakan kargo laut. Ketika diwawancarai pada Selasa (7/8/2018), masih tersedia rentang waktu pengiriman hingga lima hari mendatang. Tentu saja masih cukup banyak waktu untuk menggunakan layanan laut.

"Tidak menutup kemungkinan kami menggunakan kargo udara," ujar Eri dengan nada tegas, "tergantung kesiapan kendaraan. Jika harus menggunakan kargo udara, kami gunakan. Dalam jangka rehari kendaraan akan tiba di Thailand."

Terima kasih, JNE. Terima kasih sudah mendukung Tim Indonesia dalam ajang Asia Cross Country Rally 2018 di Thailand-Kamboja. Terima kasih sudah menjadi pengantar buku-buku kiriman saya ke tangan pembaca.

Kandangrindu, 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun