Kata hoax diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi hoaks. Jika kalian menemukan isu atau fakta yang  diramu menjadi cerita bohong dan sengaja dipelintir sedemikian rupa atau dilebih-lebihkan untuk mengelabui, itulah hoaks.
Ada yang memproduksi hoaks karena iseng atau guyon belaka. Ada yang mengumbar hoaks demi mengolok-olok seseorang atau kelompok tertentu. Ada pula yang sarat muatan politis yang mengunakan hoaks untuk menghujat, menggugat, bahkan menjatuhkan.
Pada hoaks, semua menjadi berlebihan. Yang kecil dibesar-besarkan. Yang pendek dipanjang-panjangkan. Yang tidak ada diada-adakan. Persis nasib kabar burung: yang sejengkal jadi semeter. Celakanya, banyak netizen yang mudah termakan hoaks.
Netizen yang baik tentu tidak akan mudah percaya pada hoaks. Percaya saja sulit, apalagi ikut menyebarluaskan hoaks. Oh, tidak!
3. Viral
Dalam bahasa Inggris, kata viral merupakan singkatan dari virus virtual. Virus berarti penyakit, sedangkan virtual berarti tidak nyata. Setelah diserap ke dalam bahasa Indonesia, viral berarti (1) berkenaan dengan virus, dan (2) menyebar luas dengan cepat seperti virus.
Foto, gambar, video, atau artikel yang gencar disebarkan oleh warganet dapat disebut viral. Kalaupun sesuatu yang viral berisi konten "miring", netizen tidak usah ikut-ikutan miring. Cukup dicamkan bahwa tidak semua hal yang viral berisi konten positif.
Sebagai warganet, kita harus arif dan bijak dalam menyukai, mengomentari, atau memviralkan sesuatu. Penulisannya tegak saja, tidak usah dicetak miring, karena viral sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia.
4. Twit alias Cuit
Kalian pasti mudah menebak asal kata twit ini. Ya, kata ini dipenggal dari twitter, salah satu media sosial yang cukup digandrungi netizen di negara kita. Artinya sama seperti kicau atau cuit. Sebut saja celoteh singkat untuk menyampaikan gagasan atau pendapat di Twitter.
Apabila kalian menggunakan kata 'twit' di dalam tulisan, biarkan semua hurufnya berdiri tegak. Namun, hati-hatilah apabila ingin ngetwit. Pada tulisan formal atau resmi, sebaiknya kita gunakan mentwit. Huruf 't' pada kata 'twit' tidak diluluhkan sebab kata 'twit' diawali konsonan ganda 'tw'.