Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Kita, Cinta, dan Kata Depan

8 Juli 2018   02:17 Diperbarui: 11 Oktober 2018   19:04 3437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Setelah menulis," ujar Remba seraya tersenyum, "kamu tampak makin cantik."

"Gombal!"

"Serius!"

Tami mendelik. "Maksudku, tanggapanmu terhadap tulisanku!"

"Apik!"

"Persis tanggapanmu kepada teman-temanmu di Istagram atau Twitter."

Remba terkekeh-kekeh. Lalu, ia menunduk dan segera menulis.

***

Kita dan Pada

Kutunggu kamu pada hari ketika tiada apa-apa yang ingin kulakukan selain mengobati rinduku kepadamu. Kamu tahu hari itu. Hari yang didahului kata setiap.

Dulu, pada masa-masa awal kedekatan kita, aku sering takut menegurmu setiap kamu keliru menggunakan bahasa Indonesia. Aku takut kamu tersinggung, lalu marah, lalu menjauhiku. Aku memang mencintai bahasa Indonesia, tetapi aku lebih mencintai kamu. Lebih tepatnya, aku takut kehilangan kamu gara-gara bahasa Indonesia. Menemukan gadis yang tulus mencintai pemuda dengan masa depan tidak jelas, sepertiku, lebih sulit dibanding menegakkan benang basah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun