Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Remba dan Tetangganya yang Boros Kata

2 Juni 2018   12:24 Diperbarui: 2 Juni 2018   23:17 1987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ponsel di meja bergetar. Ternyata Tami sudah membalas surel. Tetapi jawabannya dikirim lewat WA. 

Mestinya kamu tegur tuh Pak Roby. Giliran aku salah ngomong, satu kata atau satu huruf saja, kamu langsung tegur. Dasar cemen. Beraninya ke cewek saja!

Remba tertegun. Selama ini ia memang spontan menegur Tami tiap-tiap kekasihnya memakai kata yang salah kaprah. Kata yang sudah salah tetap saja dipakai. Kata yang akhirnya dianggap benar kesalahannya atau dikira benar padahal salah. Itulah kata yang salah kaprah.

Namun ia tidak menduga kalau jawaban Tami akan sedemikian jleb atau nyes atau menancap di jantung.

Jangan khawatir. Aku sudah melakukannya. Teguran pertama, dia cuma cengar-cengir. Teguran kedua, dia cengengesan. Teguran ketiga, dia marah-marah. Katanya, aku terlalu berlebihan. Katanya, aku mengurusi hal yang remeh.

Tetapi ponsel berhenti bergetar. Tidak ada jawaban lagi. Tidak ada balasan apa-apa. 

Biarkan saja. Bisik hati Remba. Maka ia lupakan tetangganya yang, dengan ajaib itu, meremehkan bahasa negara sendiri dan mengagulkan bahasa negara lain. Ia kembali pada rindu yang mengacak-acak pagi yang tenang dan hangat. 

Kemudian ia raih ponsel dan mengirim pesan.

Kamu juga sedang merindukanku, kan?

Belum semenit terkirim, pesan itu sudah terbalas.

Kepedean!

Remba mengelus dada. Ada sesuatu di dadanya yang merasa sakit. []

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun