Sebenarnya saya diminta memberikan motivasi agar mencintai pekerjaan.Â
Tetapi, saya lebih mencintai puisi. Maka, saya karanglah puisi ini untuk menemani karyawan dan Presdir PT Jakarta Propertindo buka puasa bersama.Â
Sore ini di Kafe Al-Djazeerah.Â
1
Aku suka Senin. Setelah kemarin tidur hingga siang dan petangnya malas-malasan di rumah, sekarang harus ke kantor lebih pagi. Kantor masih dikuasai sepi ketika aku tiba. Disiplin berdiri di muka pintu dan mengucapkan selamat datang.
Aku memang enggan menjadi pekerja yang diam-diam suka maling waktu. Aku memang malas menjadi robot yang bekerja tanpa nyawa. Pada Senin, Integritas persis atasan dengan semangat menyala-nyala di mata.
2
Aku suka Selasa. Setelah kemarin memeras otak dan memeram keluh, sekarang mesti menyempurnakan ini dan itu. Tanggung Jawab berdiri di sisi meja dan mengucapkan selamat bekerja.Â
Aku memang belajar tahu diri, bahwa aku ada karena mencintai amanat. Aku memang belajar sadar diri, bahwa memenuhi amanat adalah laku merawat harga diri. Pada Selasa, amanat adalah cinta yang memacu gairah bekerja.
3