Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Dua Murid Guru Zen dan Gadis Berbaju Tersingkap

5 Mei 2018   17:07 Diperbarui: 26 Mei 2019   14:09 3470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Murid Kesatu geleng-geleng kepala. Kemudian ia melangkah ke arah Sang Gadis. Menyapanya dengan lembut, menenangkan hatinya, lalu meminta maaf karena harus menggendongnya. Sang Gadis mengiya dan segera bergelayut ke tubuh Murid Kesatu. Murid Kedua memejamkan mata. Sepanjang jalan mulutnya komat-kamit memohonkan ampun bagi kesalahan saudara seperguruannya.

Setelah susah payah melewati kubangan lumpur sejauh 70 meter, mereka tiba di kaki bukit. Si Gadis turun dari gendongan. Sinar matanya menyiratkan ucapan terima kasih yang sangat tulus. Murid Kesatu dan Murid Kedua pun melanjutkan perjalanan.

***

HINGGA AKHIRNYA mereka tiba di perkampungan di balik bukit. Lantas menyampaikan kepada penduduk kampung ihwal gadis yang mereka selamatkan, lalu mereka teruskan perjalanan. Karena hari mulai gelap, mereka sepakat istirahat.

"Bertobatlah, Saudaraku!" kata Murid Kedua.

"Apa kesalahanku?"

"Perbuatan maksiat!"

"Maksiat apa?"

"Menggendong gadis berpakaian acak-acakan!"

Murid Kesatu tersenyum lembut. "Aku menggendong gadis itu cuma sejauh 70 meter. Kamu menggendongnya dalam pikiranmu sepanjang tujuh kilometer. Siapa sebetulnya yang mesti bertobat?"

Murid kedua terdiam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun