Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja dan Telinga Penuh Lagu Luka

12 Juli 2016   22:03 Diperbarui: 12 Juli 2016   22:09 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada satu senja, yang mencemaskan hujan, kita seperjalanan. Duduk bersisian dengan telinga berbagi luka dan mata kita biarkan setengah terbuka. Di telinga, senja dan lagu leluasa membuka lemari memori. Resonansi ingatan, katamu.

Perbincangan kita menyentuh apa saja, bahkan perkara-perkara yang tidak pernah kita obrolkan. Perkara bagaimana siput berganti cangkang, kupu-kupu yang lupa cara terbang, kunang-kunang mencari cahaya, pemilu yang bikin pilu, juga orang-orang yang meninggal di jalan bebas hambatan. Apa saja.

Di haru hati, kita menanam banyak rahasia: rindu yang sudah lama kita sembunyikan dari liuk mata, lekuk tubuh, dan lepuh lidah. Sepanjang jalan aku jadi pendengar. Ya, kutelan segala kesah yang tumpah ruah dari dadamu. Kutelan begitu saja seolah meneguk ludah.

Kemudian, lidahmu kehilangan kata-kata. Mungkin gara-gara aku yang tak mahir membuka tanya, mungkin karena kepalamu memilih bahuku sebagai tempat labuh letih. Adapun senja dan telinga, masing-masing sibuk sendiri, tak henti-henti melantunkan lagu luka.

2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun