Di kejauhan, Koci melihat pegunungan menjulang tinggi, dengan puncak-puncak yang diselimuti salju. Ia juga melihat sungai berliku-liku mengalir menuju lautan yang luas, dengan ombak yang berkilauan diterpa sinar matahari senja. Dunia yang selama ini ia impikan ternyata jauh lebih indah dari yang ia bayangkan.
Koci terbang melintasi senja, merasakan kebebasan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia menyadari bahwa mimpinya tidak pernah terlalu tinggi. Selama ia memiliki keberanian dan kesabaran, ia bisa mencapai apa yang ia inginkan.
Dan di atas langit senja itu, Koci menemukan jati dirinya yang sesungguhnya. Seekor burung kecil dengan mimpi besar yang akhirnya berhasil terbang lebih jauh dari yang pernah ia impikan.
---
Malam itu, Koci kembali ke hutan dengan perasaan bahagia. Ia tidak lagi merasa kecil atau lemah. Ia telah mengatasi ketakutannya dan belajar untuk mempercayai angin. Meskipun perjalanannya baru dimulai, Koci tahu bahwa ia kini memiliki kekuatan untuk terbang sejauh yang ia inginkan.
Langit senja tetap menjadi pemandangan yang indah baginya, tetapi kali ini, bukan lagi sebagai lambang mimpi yang tak terjangkau, melainkan sebagai tempat di mana ia telah mencapai kebebasan yang selama ini ia cari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H