Mohon tunggu...
Diva lestari nur Cahyani
Diva lestari nur Cahyani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya adalah memasak makanan pedas dan selain suka masak saya suka olahraga Konten yg saya sukai adalah konten Komedi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Webinar Nasional Pengembangan Ternak Kelinci

27 September 2022   13:14 Diperbarui: 27 September 2022   13:33 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Webinar Nasional dengan tema "Pengembangan Ternak Kelinci"

Pada hari Minggu, 25 September 2022 telah di selenggarakan Webinar Nasional di dengan tema "Pengembangan Ternak Kelinci" yang di laksanakan secara online pukul 08.30-12 WIB melalui zoom meeting dengan judul Webinar Nasional.

Webinar ini di selenggarakan oleh Hima TPHT, POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI. Dengan pembawa acara Denis Sagita A. dan moderator M.Rifky Usamah, mereka berdua mahasiswa mahasiswi TPHT Politeknik Negeri Banyuwangi. Alasan di adakan webinar ini untuk melihat bahwa Peternakan kelinci di Indonesia kurang begitu populer di masyarakat tapi dengan seiringnya waktu saat ini peternakan kelinci semakin meningkat. Dengan hadirnya webinar nasional ini membahas mengenai manejemen dasar peternakan kelinci, dan Kelinci sebagai komoditi pangan setelah ayam, kambing, dan sapi.

 Pemateri Menejamen ini disampaikan oleh Drh.alif abdulghoffar.
 
*>Menejamen dasar peternakan kelinci
* Pemilihan bibit
Pemilihan bibit di bagi menjadi  3 yaitu: small breed, medium breed, Giant breed.

* Persiapan kandang
Persiapan kandang di bagi menjadi 3 yaitu: free range rabbit, hutch rabbit, exercise.

* Pakan
Pakan di bagi menjadi 3 yaitu: complete feed, fiber, vitamin.

* Tenit breeding
Tenit breeding di bagi menjadi 5 yaitu: sexing, mating, pregnacy, check, kinding.

*> Di dalam webinar tersebut pemateri juga menyampaikan bahwasanya ada beberapa hal yang di perhatikan saat mating procedure

1. Cukup umur
2. Betina harus dalam kondisi        
birahi
3. Masukkan betina ke dalam kandang pejantan.

*> Penyakit yang bisa di derita pada hewan kelinci

1. Scabies/gudik
2. Coccidiosis/diare lendir
3. Vent disease (Rabbit syphilis)
4. Snuffles
5. Malloclusion/gigi tonggos
6. Gastrointestinal statis ( Kembung).
7. Pododermatitis/ sorf hock.

*> Kelinci sebagai komoditi pangan setelah ayam, kambing, dan sapi, Pemateri ini di sampaikan oleh bapak Eko Rusli.

* Nutrisi daging kelinci
Kolesterol kelinci menunjukkan jumlah sekitar 164 mg/100 gram bahan, jauh di bawah kandungan kolesterol ayam, sapi, domba, babi, yang memiliki kisaran jumlah 220-250 mg/100 gram bahan.

*> Pemasaran daging kelinci di bagi menjafi 2 yaitu pasar online dan pasar offline.
* Pasar online
     - Market place
     - Sosial media
     - google bisnis
     - website,dll

* Pasar offline
     - Warung sate
     - Resto
     - Hotel
     - pasar
     - Minimarket
     - Supermarket.

Ada pula yang di sampaikan pemateri tentang bagaimana kita bisa sukses menjalankan bisnis peternak kelinci.
*> Key of sukses
      * Fokus
      * Komitmen
      * kontinuitas dan kualitas
      * amati pasar dan segera eksekusi
      * Doa.

Itu saja yang di sampaikan pemateri dan saya rangkum secara ringkas materi tersebut dan di selenggarakannya Webinar Nasional ini di harapkan untuk usaha peternakan kelinci atau pemeliharaan kelinci semakin berkembang dan meningkat di kalangan masyarakat Indonesia karena peluang pengusaha kelinci di Indonesia sangatlah minim. 

Ternak Kelinci bisa saja sebagai sumber ekonomi bagi para peternak kelinci dan salah satu dari ternak kelinci ini di manfaatkan dagingnya yang merupakan sumber protein hewani yang di butuhkan oleh masyarakat Indonesia pada saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun